in ,

Ini Alasan 6 Bahan Skincare Tidak Boleh Dipakai Selama Hamil

Saat hamil, perempuan mengalami perubahan hormon

CakapCakapCakap People! Ada beberapa bahan skincare yang tidak boleh dipakai selama hamil. Apa saja? Perawatan kulit selama masa kehamilan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan ibu hamil. Saat hamil, perempuan mengalami perubahan hormon yang mengakibatkan perubahan pada kulit seperti kering, gatal, dan jerawat.

Namun, sebelum menggunakan produk skincare, ibu hamil perlu memeriksa label keamanan dan menghindari bahan-bahan tertentu. Beberapa bahan skincare bisa terserap ke dalam tubuh sehingga membahayakan kesehatan janin.

Ini Alasan 6 Bahan Skincare Tidak Boleh Dipakai Selama Hamil
Ilustrasi

Nah, berikut ini merupakan enam bahan skincare yang harus dihindari selama kehamilan seperti dilansir Healthline.

1. Retinoid

Beberapa produk anti aging menggunakan retinoid untuk mengurangi garis-garis halus dan meningkatkan produksi kolagen. Sementara retinoid pada obat jerawat membantu sel-sel kulit di permukaan kulit terkelupas lebih cepat.

Namun, retinoid merupakan salah satu bahan skincare yang wajib dihindari oleh ibu hamil. Penggunaan retinoid saat hamil atau sedang merencanakan kehamilan bisa meningkatkan risiko cacat lahir. Bahkan retinoid dosis tinggi seperti isotretinoin menimbulkan risiko 20% hingga 35% kelainan bawaan yang parah.

2. Salicylic Acid Dosis Tinggi

Salicylic acid merupakan bahan yang umum digunakan untuk mengobati jerawat berkat kemampuannya sebagai anti inflamasi, mirip dengan aspirin. Namun, sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa produk skincare yang mengandung salicylic acid dosis tinggi harus dihindari selama kehamilan.

3. Hydroquinone

Hydroquinone merupakan bahan pencerah kulit yang digunakan untuk mengurangi pigmentasi pada kulit akibat melasma dan chloasma. Namun, tubuh bisa menyerap bahan ini 35% hingga 45% lebih banyak dibandingkan dengan bahan lainnya. Meskipun hubungan antara cacat bawaan parah dengan hydroquinone belum terbukti, sebaiknya hindari penggunaan bahan ini saat hamil.

4. Phthalates

Beberapa produk skincare, seperti parfum dan body lotion mengandung phthalates untuk mengencangkan kulit atau membuat produk menjadi lebih wangi. Namun, berdasarkan penelitian pada hewan dan manusia, paparan phthalates bisa memicu disfungsi reproduksi, gangguan hormonal, dan bahaya lainnya pada janin.

5. Formaldehyde

Meskipun kini formaldehyde sudah jarang digunakan dalam produk skincare, tetapi ibu hamil wajib waspada. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), formaldehyde bersifat karsinogenik serta bisa meningkatkan risiko kemandulan dan keguguran.

6. Chemical Sunscreen

Oxybenzone dan turunannya merupakan penyaring sinar ultraviolet (UV) yang paling sering digunakan dalam produk tabir surya. Bahan ini terbukti efektif untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV.

Namun, oxybenzone bisa memicu gangguan hormonal. Penggunaan chemical sunscreen yang mengandung oxybenzone pada masa kehamilan bisa menyebabkan cacat pada janin. Sebuah studi tahun 2018 menyimpulkan bahwa paparan oxybenzone selama kehamilan menyebabkan kerusakan permanen pada kelenjar susu dan laktasi.

Penelitian lainnya menemukan hubungan oxybenzone dengan kerusakan janin permanen yang terkait dengan perkembangan kondisi neurologis di masa dewasa, seperti skizofrenia dan penyakit Alzheimer. Selain itu, paparan oxybenzone juga dikaitkan dengan penyakit Hirschsprung, suatu kelainan sejak lahir yang mempengaruhi usus besar.

Saat hamil, selalu perhatikan dengan cermat label produk skincare dan hindari produk dengan kandungan bahan yang tidak diketahui keamanannya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk skincare.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 Hal Tentang Kesehatan Tulang Perempuan di Usia 40-an yang Wajib Diketahui

6 Hal Tentang Kesehatan Tulang Perempuan di Usia 40-an yang Wajib Diketahui

BMW i7 Jadi Mobil Resmi KTT ASEAN Ke-43, Ini Spesifikasinya

BMW i7 Jadi Mobil Resmi KTT ASEAN Ke-43, Ini Spesifikasinya