CakapCakap – Cakap People! Apa saja dampak negatif yang bakal terjadi jika terlalu banyak olahraga? Seperti diketahui, olahraga adalah salah satu aktivitas penting yang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh maupun mental. Namun, ketika dilakukan secara berlebihan tanpa memperhatikan kondisi tubuh, olahraga justru bisa berubah menjadi boomerang.
Pasalnya, olahraga yang terlalu intens memicu berbagai masalah fisik hingga psikologis.
Dilansir dari Everyday Health, berikut beberapa dampak negatif terlalu banyak olahraga yang patut kamu perhatikan.
1. Peningkatan Risiko Cedera
Cedera adalah konsekuensi paling umum dari olahraga berlebihan. Ketika tubuh dipaksa untuk terus berolahraga tanpa istirahat yang cukup, otot, tulang, dan sendi tidak memiliki kesempatan untuk pulih.
Hal itu dapat meningkatkan risiko cedera, seperti keseleo, patah tulang, atau radang sendi. Cedera ini tidak hanya mengganggu aktivitas olahraga, tetapi juga dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
2. Kelelahan Terus-menerus
Olahraga yang terlalu intens tanpa waktu istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Faktanya, tubuh membutuhkan jeda waktu untuk memulihkan diri setelah aktivitas berat.
Jika waktu pemulihan ini diabaikan, produksi energi dalam tubuh akan terganggu. Akibatnya, kamu akan merasa lelah sepanjang waktu, bahkan saat melakukan aktivitas ringan.
3. Nyeri Otot Berkepanjangan
Nyeri otot biasanya normal terjadi setelah olahraga. Biasanya, nyeri tersebut berlangsung tiga hari atau paling lama empat hari setelah olahraga.
Apabila otot masih terasa nyeri lewat dari waktu tersebut, maka hal itu bisa menjadi indikasi bahwa tubuh tidak mendapat waktu yang cukup untuk memperbaiki jaringan otot yang rusak. Alhasil, bukannya menjadi kuat, otot justru akan lebih lemah bahkan rentang mengalami peradangan.
4. Respons Imun Menurun
Olahraga berlebihan dapat menyebabkan sistem imun melemah karena tubuh terus-menerus berada dalam kondisi stres fisiologis. Hal ini meningkatkan kadar kortisol, yaitu hormon stres yang menekan produksi sel imun seperti limfosit dan antibodi.
Kondisi tersebut membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi, seperti flu, pilek, atau bahkan infeksi serius lainnya. Selaras dengan itu, studi menunjukkan bahwa olahraga yang terlalu intens dapat menyebabkan penurunan kadar glutamin, yakni asam amino yang berperan penting dalam mendukung sistem imun.
5. Kecemasan dan Depresi
Cakap People! Olahraga memang dikenal sebagai salah satu cara untuk meningkatkan mood karena memicu pelepasan endorfin yang merupakan hormon bahagia. Namun, jika dilakukan berlebihan, olahraga justru menyebabkan ketidakseimbangan hormonal, terutama pada hormon kortisol dan serotonin.
Selain itu, otak dapat mengalami burnout, yang berujung pada gejala kecemasan, mudah marah, atau bahkan depresi. Kondisi ini diperparah jika olahraga menjadi obsesi dan kamu merasa bersalah jika tidak melakukannya.