Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Badan Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) akan melakukan uji coba tes darah sederhana yang dapat mendeteksi lebih dari 50 jenis kanker dan diharapkan dapat membantu ribuan orang yang terdeteksi penyakit tersebut dapat diobati lebih berhasil di tahap sebelumnya.
Melansir laporan CNN, Jumat, 27 November 2020, tes darah Galleri, yang dikembangkan oleh perusahaan perawatan kesehatan California, Grail, akan diujicobakan dengan 165.000 pasien.
Grail, yang berfokus pada deteksi dini kanker, didukung sejumlah investor termasuk miliarder teknologi Bill Gates dan pendiri Amazon Jeff Bezos.
NHS Inggris berharap tes darah ini akan sangat berguna dalam mengidentifikasi jenis kanker yang saat ini sulit didiagnosis dan diobati secara dini.
“Deteksi dini, terutama untuk kondisi yang sulit diobati seperti ovarium dan kanker pankreas, berpotensi menyelamatkan banyak nyawa,” kata kepala eksekutif NHS Simon Stevens.
Lebih dari 1.000 orang baru didiagnosis menderita kanker setiap hari di Inggris.
Program percontohan, yang akan dimulai pada pertengahan 2021, akan melibatkan 165.000 orang, termasuk 140.000 berusia dari 50 tahun hingga 79 tahun yang tidak memiliki gejala kanker tetapi akan menjalani tes darah tahunan selama tiga tahun.
25.000 peserta yang tersisa adalah orang-orang dengan kemungkinan gejala kanker yang akan ditawari tes darah untuk mempercepat diagnosis mereka setelah mereka dirujuk ke rumah sakit dengan cara biasa, sebut rilis NHS tersebut.
Hasilnya diharapkan diketahui pada tahun 2023, Setelah itu diharapkan satu juta orang dapat menerima tes darah pada tahun 2025 dan memperluasnya ke populasi yang lebih luas.
Di Inggris, sekitar setengah dari kanker saat ini didiagnosis pada stadium satu atau dua.
Lawrence Young, profesor Onkologi Molekuler di University of Warwick, mengatakan tes Galleri adalah salah satu dari sejumlah tes darah baru yang dikembangkan untuk mendeteksi kanker pada tahap yang sangat awal ketika lebih mudah diobati.
“Ada sejumlah uji coba yang mengevaluasi pendekatan ini dan publikasi dari konsorsium Circulating Cell-free Genome Atlas (CCGA) yang memeriksa tes Galleri di 6.689 peserta telah menghasilkan hasil yang sangat menggembirakan di lebih dari 50 kanker berbeda pada tahap perkembangan yang berbeda,” katanya kepada Science Media Center.
Namun, tidak semua ahli kanker setuju bahwa NHS harus menguji coba tes darah Galleri.
Paul Pharoah, profesor Epidemiologi Kanker di Universitas Cambridge, mengatakan kepada Science Media Center bahwa dia meragukan dasar ilmiah untuk uji coba tersebut berdasarkan penelitian terbatas yang diterbitkan.
“Tes darah Galleri adalah tes yang mungkin dapat mendeteksi kanker dalam darah pada individu dengan kanker dini, meskipun bukti bahwa tes ini efektif lemah,” katanya.
“NHS seharusnya tidak berinvestasi dalam tes semacam itu sebelum dievaluasi secara memadai dalam uji klinis skala besar yang dilakukan dengan baik,” tambahnya.
Michelle Mitchell, kepala eksekutif Cancer Research UK, mengatakan tes seperti yang dikembangkan oleh Grail memiliki potensi transformatif yang besar jika terbukti efektif dalam mendeteksi kanker lebih dini.
Dr Jodie Moffat, kepala diagnosis dini di Cancer Research Inggris, mengatakan hasil sejauh ini dari penelitian di luar Inggris cukup menjanjikan.
“Tetapi ukuran sampel, terutama untuk beberapa jenis kanker, sangat kecil sehingga perlu diuji dalam sampel yang jauh lebih besar, dan dengan tindak lanjut yang lebih lama dari pasien yang tidak dites positif dengan tes darah untuk memahami di mana tidak ditemukan kanker,” katanya kepada Science Media Center.
“Berdasarkan bukti yang telah kami lihat, tes tersebut saat ini tidak begitu bagus untuk mendeteksi kanker stadium I, di mana ia kecil dan belum menyebar ke bagian lain dari tubuh.”
