in ,

Inggris Bakal Bayar Warganya yang Isolasi Diri Karena COVID-19, Segini Besarannya!

Kebijakan ini ditempuh sebagai upaya untuk mengendalikan virus.

CakapCakapCakap People! Inggris akan membayar warga berpenghasilan rendah yang mengisolasi diri jika mereka telah dikonfirmasi atau diduga terinfeksi virus corona. Ini ditempuh Inggris dalam rangka meningkatkan langkah-langkah untuk mengendalikan virus tersebut.

Reuters melaporkan, Kamis, 27 Agustus 2020, kebijakan baru itu diambil setelah kalangan politisi oposisi mendesak pemerintah untuk menerapkan sistem pembayaran, di tengah kekhawatiran bahwa sebagian warga tidak akan bisa mematuhi panduan kesehatan karena mereka harus tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebuah tanda informasi yang mengajak orang untuk melakukan jarak sosial ditampilkan di jendela sebuah restoran di daerah chinatown Soho di London pada hari Rabu, 26 Agustus 2020, ketika bisnis di area London yang sibuk mencoba untuk tetap bekerja meskipun ada virus corona baru COVID-19 pandemi. Ekonomi Inggris menyusut seperlima pada kuartal kedua, lebih tinggi daripada negara tetangga mereka di Eropa, karena lockdown menjerumuskan negara itu ke dalam resesi terdalam dan turis tetap enggan untuk berkunjung karena Inggris adalah negara Eropa yang paling parah terkena virus corona. [Foto: AFP / Ben STANSALL]

Pemerintah Inggris mengatakan warga yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona akan mendapat bantuan uang 130 pound (sekitar Rp 2,5 juta) selama periode karantina 10 hari.

Anggota-anggota rumah tangga mereka, yang harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari, akan mendapat 182 pound (sekitar Rp 3,5 juta).

Uang bantuan itu akan diberikan kepada warga yang berada dalam sistem bantuan kesejahteraan, yang dikenal sebagai Universal Credit atau Working Tax Credit, atau warga yang tidak mampu bekerja dari rumah.

Skema itu akan coba diterapkan pertama kali bagi warga di Blackburn, Pendle, dan Oldham, yang mengalami karantina wilayah karena tingkat penularan virus di daerah mereka lebih tinggi.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

“Masyarakat Inggris telah mengorbankan banyak hal untuk membantu memperlambat penyebaran virus. Mengisolasi diri jika dinyatakan positif COVID-19, atau telah melakukan kontak dengan seseorang yang mengidapnya, tetap penting untuk tetap memantau wabah di daerah setempat,” kata Matt Hancock, Menteri Kesehatan Inggris.

Lebih dari 65.000 orang di Inggris meninggal akibat virus corona, menurut kantor statistik pemerintah. Lonjakan wabah di Inggris berlangsung lebih lama dan menyebar ke lebih banyak tempat daripada di negara-negara Eropa yang terpukul paling parah, seperti Italia dan Spanyol.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Katy Perry & Orlando Bloom Bahagia Sambut Kelahiran Putri Pertama Mereka, Namanya Daisy Dove!

Kemdikbud Bakal Kasih Pulsa & Paket Data untuk Siswa, Mahasiswa, Guru dan Dosen Senilai Rp 7,2 Triliun, Ini Rinciannya!