CakapCakap – Jumlah masalah obesitas terus meningkat belakangan ini, terutama pada kalangan pekerja, karena keharusan duduk selama berjam-jam di depan meja kerja setiap hari. Cakap People yang bekerja di kantor pastinya juga ada dalam kondisi seperti itu. Jika perilaku sedentary tersebut tidak diikuti dengan aktivitas yang cukup, maka masalah obesitas pun akan datang. Sebagai solusi, banyak perusahaan menyediakan standing desk atau meja kerja yang bisa digunakan sambil berdiri.
Namun, dengan menggunakan standing desk ternyata bukan solusi tepat untuk masalah obesitas. Menurut penelitian terbaru yang dimuat dalam laman Suara.com, penggunaan standing desk hanya dapat membakar sembilan kalori per jam. “Olahraga tetaplah cara yang paling baik untuk membakar kalori,” ungkap ketua tim peneliti Dr Javier Gonzales. Para petugas medis di University of Bath dan Westmont College, California, Amerika Serikat pun menyayangkan usaha yang dilakukan sejumlah karyawan yang telah memilih untuk bekerja sambil berdiri di depan standing desk selama 20 jam.
Dr Gonzales menggambarkan peningkatan pembakaran lemak antara berdiri dan duduk sangatlah kecil. Berdiri di tempat kerja tidak mungkin memengaruhi lingkar pinggang secara signifikan. “Jadi, penyediaan standing desk hanya akan membuat gaya hidup lebih buruk dan lebih cepat mengantar orang ke kuburan,” pungkasnya menjelaskan hasil penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Medicine & Science in Sports and Exercise. Profesor Gregg Afman yang juga merupakan salah satu peneliti dalam penelitian tersebut mengklaim berdiri membakar sekitar 0,2 kalori per menit.
Sementara itu, menurut dr Ade Tobing SpKO di laman Detik.com, sebenarnya olahraga yang paling dianjurkan bagi orang yang mengalami masalah obesitas adalah olahraga dengan intensitas tinggi. “Biasanya kita menganjurkan dia bersepeda, karena dengan bersepeda, berat badan akan tertopang di bokong kan. Atau olahraga di kolam renang juga lebih aman,” ungkap dr Ade menjelaskannya.
Olahraga untuk obesitas lainnya adalah melakukan exercise sambil duduk, misalkan saat duduk menggerakkan tangan dan tubuh. Terkait pemakaian gym ball, dr Ade menyarankan penggunaannya untuk mereka yang masih berusia di bawah 50 tahun. Sebab, jika lansia melakukan latihan dengan mengandalkan gym ball, risiko jatuh dan cedera lebih besar. Ayo, mencoba mengatasi masalah obesitas, Cakap People!