Ingat! Ban Baru dari Pabrik Ternyata Tak Boleh Langsung Dipakai

CakapCakap – Ban menjadi salah satu bagian terpenting dari kendaraan bermotor, baik mobil atau sepeda motor. Untuk mendapat performa kendaraan yang lebih baik, maka ban pun harus diganti secara berkala sesuai dengan periode pemakaiannya. Namun, Cakap People jangan pernah berpikir bahwa ban yang baru selesai diproduksi pabrik akan bisa memberi kinerja terbaik bagi kendaraan. Ternyata, ban baru dari pabrik tidak boleh langsung dipakai dan difungsikan pada kendaraan kamu.

Hal ini diungkapkan Deputi General Manager PT YHI Indonesia, Eka Satria. Perusahaan ini sendiri merupakan sole distributor ban merek Yokohama di Indonesia. “Jadi bukan hari ini (beli) dari pabrik, besoknya (langsung) dipakai itu (jadi) lebih bagus, belum tentu. Biasanya tunggu enam bulan ke atas dulu,” ungkapnya kepada wartawan di Jakarta, seperti dilansir AntaraNews, Rabu (5/9/2018). Dia menyarankan agar ban baru dari pabrik jangan langsung digunakan, tapi disimpan terlebih dahulu.

Menurut Eka, ban yang baru diproduksi pabrik biasanya akan membutuhkan beberapa waktu untuk penyesuaian dengan udara dan hawa sekitar. Hal ini karena kandungan kimia dan struktur pada ban baru tersebut perlu ‘dimatangkan’ terlebih dahulu, makanya harus disimpan dalam waktu tertentu. Apabila proses penyimpanan ban baru dalam waktu minimal enam bulan tersebut sudah dilakukan, maka ban tersebut akan berada dalam kondisi yang prima dan sudah siap untuk mengaspal di jalan.

Namun, dalam proses penyimpanan ban baru itu juga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Di antaranya, seperti tidak meletakkan ban di bawah sinar matahari, dan menjauhkan ban dari paparan air termasuk air hujan. Cara penyimpanan yang tepat ini akan mempertahankan kualitas dan daya tahan ban. “Maka dari itu ban walaupun sudah setahun dua tahun bukan berarti tidak baik untuk dipakai, dari pabrik menjamin kelayakan ban tersebut lima tahun dari dia diproduksi,” pungkas Eka.

Makanya, jual beli ban bekas juga memiliki pangsa yang sangat besar di Indonesia. Pasalnya, tidak semua ban bekas tersebut benar-benar sudah tidak layak pakai. Namun, untuk membeli ban bekas, memang perlu diperhatikan masa penggunaannya dan kondisi ban tersebut. Ingat ya, Cakap People! [ED/YN]