CakapCakap – Tidak sedikit anak-anak yang terlahir dengan kondisi autisme. Cakap People sendiri pun mungkin pernah menemukannya di lingkungan sekitar. Bahkan, Departemen Pendidikan Indiana di Amerika Serikat menyebut lebih dari 16 ribu anak di sekolah umum negara bagian tersebut telah didiagnosis mengida autisme. Nah, penting diketahui oleh para orang tua, anak autis sebaiknya tak hanya diberi terapi bicara, tetapi juga harus dibarengi juga dengan memberikan latihan berenang.
Alasannya, ternyata ada catatan bahwa 91 persen kematian karena kecalakaan pada anak-anak autis disebabkan karena mereka tidak bisa berenang dan akhirnya tenggelam. “Mereka cenderung tertarik pada air. Kami mendengar setiap tahun tentang tenggelamnya anak-anak di kolam umum. Dengan program renang kami, apa yang kami harapkan untuk dilakukan adalah mengurangi jumlah tersebut secara dramatis,” ungkap Sherry Quinn, pendiri Pusat Perilaku Terapan untuk Autisme, salah satu organisasi yang bekerja keras mengajarkan anak autis berenang, seperti dimuat oleh Republika.co.id.
“Ini penyebab kematian nomor satu di antara anak-anak dengan autisme, dan kami mendengarnya setiap tahun. Itu menyedihkan dan menghancurkan hati kita semua. Karenanya tujuan kita adalah bekerja keras agar kejadian itu tidak terulang lagi,” lanjut Quiin. Dia sendiri telah meneliti selama bertahun-tahun teknik yang tepat tentang cara mengajarkan anak-anak autis untuk berenang. Dia pun berharap program ini bisa menekan angka kematian anak autis disebabkan karena tenggelam.
Beberapa waktu lalu, sekelompok peneliti dari Columbia University Mailman School of Public Health di New York, AS juga menemukan fakta yang sama, seperti dilaporkan oleh laman Kompas.com. Dari data kematian yang terdaftar selema periode 1999-2014, 28 persen terjadi karena cedera, di mana yang paling umum adalah karena mati lemas, diikuti sesak napas, dan lalu tenggelam. Tiga penyebab ini ternyata menyumbang hampir 80 persen total angka kematian karena cedera pada anak autis.
Oleh karena itu, Dr Guohua Li, seorang profesor epidemiologi yang melakukan studi epidemiologi itu menyebut bahwa pelajaran berenang untuk anak-anak autis harus menjadi prioritas. Nah, tolong ingatkan ke seluruh orang tua ya, Cakap People!