Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Beijing melaporkan 14 kasus COVID-19 lokal yang dikonfirmasi pada Rabu, 26 Januari 2022, jumlah harian tertinggi dalam wabah negara itu saat ini. Ini terjadi kurang dari dua minggu sebelum Olimpiade Musim Dingin akan dimulai di ibu kota China, Beijing dan di provinsi tetangga Hebei.
Melansir Channel News Asia, jumlah infeksi yang menyebar di dalam negeri dengan gejala yang dikonfirmasi di Beijing yang dilaporkan pada hari Selasa terdiri dari lebih dari setengah dari 24 kasus semacam itu secara nasional, data dari Komisi Kesehatan Nasional (HCN) menunjukkan.
Beijing telah mendeteksi total 55 kasus lokal dengan gejala sejak 15 Januari 2022, dengan varian Omicron dan Delta.
Jumlahnya secara signifikan lebih rendah daripada kasus di tempat lain di dunia tetapi kota itu telah menempatkan puluhan ribu orang di bawah penguncian yang ditargetkan dan menguji beberapa juta penduduk untuk memblokir penularan.
Langkah Beijing sejalan dengan pedoman nasional untuk mengekang penyebaran virus sesegera mungkin, yang membutuhkan urgensi ekstra karena China telah berjanji untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin dengan aman dan mencegah wabah besar selama musim perjalanan Tahun Baru Imlek.
Selain Beijing, provinsi Heilongjiang, Hebei, Liaoning, Henan dan Guangdong serta wilayah Xinjiang semuanya melaporkan kasus lokal sporadis dengan gejala yang dikonfirmasi pada hari Selasa, data NHC menunjukkan.
Di kota Horgos di Xinjiang, dua orang yang terinfeksi tanpa gejala, terdeteksi pada hari Minggu, ditemukan telah terkena varian Omicron, kata televisi pemerintah pada Selasa malam. Keduanya tidak meninggalkan kota dalam dua minggu dan sumber virus tetap tidak jelas.
Tidak ada kematian baru pada hari Selasa, menjadikan jumlah kematian COVID-19 secara keseluruhan di China sejak pandemi adalah 4.636.
Pada 25 Januari 2022, China daratan telah melaporkan total 105.749 kasus COVID-19 dengan gejala yang dikonfirmasi, termasuk yang lokal dan kasus impor.
