CakapCakap – Cakap People! Indonesia telah menyetujui vaksin COVID-19 AstraZeneca untuk penggunaan darurat. Demikian diungkapkan Penny K.Lukito, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada konferensi pers hari Selasa, 9 Maret 2021.
Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca telah tiba di Indonesia pada Senin sore, 8 Maret 2021. Vaksin tersebut diperoleh melalui skema aliansi vaksin global COVAX yang dipimpin WHO.
Ini adalah vaksin COVID-19 pertama selain vaksin Sinovac China yang telah tiba di negara ini. Tercatat, Indonesia telah memberikan lebih dari 3,3 juta dosis sejak inokulasi massal melawan virus corona dimulai pada 13 Januari 2021 menggunakan vaksin Sinovac.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah telah melobi untuk mendapatkan vaksin melalui skema global sejak Oktober tahun lalu.
“Vaksin yang baru kita terima ini merupakan pengiriman awal dari bantuan vaksin gelombang pertama melalui skema multilateral ini. Indonesia akan menerima total 11.704.800 dosis vaksin selama gelombang pertama,” kata Retno, yang juga turut memimpin grup keterlibatan komitmen pasar lanjutan di COVAX, seperti dikutip The Jakarta Globe.
Dia mengatakan pada konferensi pers di di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada Senin, 8 Maret 2021, bahwa pengiriman batch pertama vaksin ini akan berlanjut hingga Mei.
“Indonesia mendukung penuh prinsip pemerataan akses vaksin untuk semua,” kata Retno.
Indonesia saat ini sedang dalam fase kedua dalam program vaksinasi yang menargetkan pekerja esensial dan warga lanjut usia. Peluncuran pertama vaksin yang menargetkan 1,4 juta petugas kesehatan telah selesai akhir bulan lalu.
The first batch of #COVID19 vaccines from the COVAX facility has arrived in Indonesia🇮🇩! #WHOIndonesia joins the Indonesian government, partners & the Indonesian people in welcoming their arrival as a huge step towards #VaccinEquity.
Photo credit: Angkasa Pura pic.twitter.com/cVhNvKiCg3
— WHO Indonesia (@WHOIndonesia) March 8, 2021
Pemerintah gencar melakukan pengadaan vaksin COVID-19 sejak enam bulan lalu dan sudah mencapai kesepakatan pasokan lebih dari 300 juta dosis dengan berbagai sumber.
Sinovac telah setuju untuk memasok 125 juta dosis vaksin, yang sebagian besar akan diproduksi oleh perusahaan farmasi milik negara, Bio Farma.
Indonesia juga membeli 50 juta dosis vaksin COVID-19 dari Pfizer-BioNTech.
Sebagaimana diketahui, negara ini telah mencatat total kumulatif 1.392.945 kasus COVID-19, setelah menambahkan sebanyak 6.389 kasus baru pada Selasa, 9 Maret 2021. Angka kematian dilaporkan total 37.757, setelah bertambah 210 orang meninggal akibat virus tersebut.