CakapCakap – Cakap People! Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan perusahaan memulai vaksinasi mandiri virus corona untuk karyawan mereka di tengah lonjakan kasus baru yang sedang berlangsung yang membawa negara ini lebih dekat ke tonggak suram 1 juta kasus.
Indonesia menambahkan 11.788 kasus virus corona pada hari Minggu, 24 Januari 2021, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 989.262, demikian angka Kementerian Kesehatan menunjukkan.
Sejak vaksinasi massal dimulai pada 13 Januari 2021, kurang dari 50.000 orang telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac China.
Pemerintah menargetkan untuk memvaksinasi 181 juta orang atau sekitar 70 persen dari populasi dan Presiden Joko Widodo mengatakan bulan lalu program vaksinasi akan sepenuhnya didanai oleh APBN.
Tetapi minggu lalu presiden mengisyaratkan mungkin akan mengizinkan pengusaha untuk membiayai dan mengatur program vaksinasi mandiri bagi karyawan mereka untuk memungkinkan cakupan vaksin yang luas, melewati kelompok penerima manfaat prioritas pemerintah.
Melansir laporan The Jakarta Globe, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto kemudian mengatakan bahwa pemerintah sedang menyusun peraturan tentang vaksinasi yang didanai sendiri oleh badan usaha atau perusahaan dan menekankan bahwa karyawan harus menerima vaksin tanpa biaya.
Dia juga mengatakan vaksinasi yang disponsori perusahaan harus mendapatkan vaksin dari sumber selain pemasok untuk pemerintah.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi saat ditanya soal itu, Minggu, 24 Januari 2021, mengatakan belum ada keputusan akhir dari pemerintah.
“Kami masih membahas rencana untuk melihat manfaat vaksinasi swadaya,” ujarnya.
Sebelumnya, presiden menetapkan tenggat waktu hingga akhir tahun untuk menyelesaikan upaya vaksinasi, tetapi kemudian diperpanjang hingga Maret tahun depan karena respons yang lebih lambat dari perkiraan dari sisi pasokan.
Negara terbesar di Asia Tenggara saat ini berada dalam periode terburuk sejak wabah dimulai. Indonesia telah mencatat 246.000 kasus baru dan hampir 5.700 kematian sejak awal bulan Januari 2021, sudah menetapkan rekor tertinggi bulanan sejak pandemi dimulai di negara ini.
Virus itu telah menewaskan sedikitnya 27.835 orang di Indonesia sejak kasus pertama dikonfirmasi pada Maret 2020.
Kasus-kasus baru melonjak di luar kendali di hotspot utama seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, di mana jumlah harian mencapai empat digit.
Jakarta, rumah bagi 25 persen dari keseluruhan kasus secara nasional, telah menambahkan lebih dari 60.000 kasus dalam periode 24 hari, menjadikan jumlah total kasusnya di bawah 250.000 hingga hari Minggu, 24 Januari 2021.
Hampir 4.000 orang telah meninggal karena virus corona di Jakarta sejak wabah dimulai.
Jawa Barat telah mencatat rata-rata 1.742 kasus per hari sejak 1 Januari dengan total 125.376 kasus, termasuk 1.517 kematian hingga Minggu.
Jawa Tengah mencatat 33.297 kasus month to date dengan total 115.013, termasuk 4.892 kematian hingga hari Minggu.
Jumlah kematian akibat virus corona tertinggi ada di Jawa Timur, di mana total 7.381 pasien COVID-19 telah meninggal dunia, dari total 106.162 kasus.
Peningkatan kasus juga dilaporkan di hotspot lainnua seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Yogyakarta, Bali dan Banten.