CakapCakap – Cakap People! Indonesia akan mulai memvaksinasi para tenaga medis dan pejabat publik di 34 provinsi mulai 14 Januari 2021.
Presiden Joko Widodo dan anggota kabinetnya akan memulai program vaksinasi nasional dengan mendapatkan suntikan pertama vaksin Sinovac Biotech China sehari sebelumnya atau pada 13 Januari, kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
“Ketika tenaga medis mendapat suntikan vaksin, kepala daerah (bupati dan walikota), gubernur, silakan turun kepada masyarakat untuk membantu membangun kepercayaan (tentang vaksin) di kalangan masyarakat,” kata Budi dalam rapat koordinasi di kantor Kementerian Dalam Negeri, Selasa, 5 Januari 2020, mengutip laporan The Straits Times.
Tiga kelompok akan menerima suntikan di fase awal. Mereka terdiri dari pejabat tinggi di Jakarta dan seluruh provinsi, anggota komite dari asosiasi tenaga medis dan dokter medis terkemuka di seluruh provinsi, dan para pemimpin agama, demikian disampaikan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri mengutip ucapan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Seperti di banyak negara lain, beberapa warga Indonesia masih ada yang skeptis tentang vaksinasi utamanya karena alasan pengembangan semua vaksin COVID-19 yang dilakukan dalam waktu yang cepat dan singkat. Seperti diketahui, vaksin yang disetujui untuk digunakan sejauh ini dikembangkan kurang dari setahun setelah virus corona baru tersebut muncul.
Hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan pada bulan Desember 2020 bahwa sebanyak 40 persen dari 1.202 responden dalam survei acak mengatakan ragu-ragu tentang apakah mereka akan maju untuk mendapatkan suntikan vaksin. Jumlah yang sedikit lebih kecil, atau 37 persen, mengatakan mereka bersedia divaksin dan 17 persen tidak ingin divaksinasi. Sedangkan 6 persen sisanya tidak menanggapi survei.
Meski begitu, sebanyak 56 persen responden percaya pada keamanan vaksin yang disediakan oleh pemerintah, menurut SMRC.
Distribusi vaksin Sinovac secara nasional ke 34 provinsi di Indonesia telah dimulai pada Minggu, 3 Januari 2021, tiga hari setelah perusahaan farmasi negara Bio Farma menerima tiga juta dosis vaksin.
Pejabat di kota-kota di seluruh nusantara berharap program vaksinasi nasional akan mengekang penyebaran virus, karena penguncian yang ketat sulit dilakukan karena tingkat kepatuhan yang lemah.
Ibu kota, Jakarta, kota terpadat, telah memperpanjang pembatasan COVID-19, yang dikenal sebagai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, selama dua minggu ke depan untuk mencegah lonjakan infeksi yang diperkirakan setelah Natal dan Tahun Baru. PSBB transisi ini mencakup pembatasan pertemuan sosial hingga lima orang dan membatasi hunian restoran dengan kapasitas 50 persen.