in ,

Indonesia Minta Jamaah Haji Siapkan Fisik Hadapi Suhu 40-50 Derajat Celcius

“Nanti di saat pelaksanaan ibadah hingga puncak haji diperkirakan bisa mencapai 50 derajat celcius,” imbuhnya.

CakapCakapCakap People! Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada Senin, 23 Mei 2022 mengingatkan jamaah untuk menjaga kesehatan jelang keberangkatan haji.

“Saya perlu sampaikan, di Saudi sedang musim panas. Jadi kemarin kami ke sana, itu temperatur kurang lebih 40 – 44 derajat celcius,” ungkap Yaqut di Jakarta usai melakukan lawatan ke Arab Saudi.

Yaqut menambahkan situasi panas Saudi masih belum mencapai masa puncak. Dia memperkirakan cuaca akan bertambah panas saat pelaksanaan ibadah haji.

“Nanti di saat pelaksanaan ibadah hingga puncak haji diperkirakan bisa mencapai 50 derajat celcius,” imbuhnya.

Indonesia Minta Jamaah Haji Siapkan Fisik Hadapi Suhu 40-50 Derajat Celcius
Jamaah haji asal Indonesia melakukan tawaf di Masjid al-Haram saat musim haji di Mekkah, Arab Saudi pada 7 Agustus 2019. [ Foto: Halil Sağırkaya – Anadolu Agency]

Dia berharap jamaah mulai mempersiapkan diri dengan kondisi tersebut. Salah satunya dengan memperhatikan asupan gizi dan kondisi kesehatan jelang keberangkatan.

“Kesehatannya dipersiapkan, biasakan diri untuk beradaptasi dengan situasi yang ekstrim, suhu udara yang ekstrim,” ujar Yaqut.

Dia juga berharap semua jamaah asal Indonesia memiliki kesiapan fisik yang prima untuk melaksanakan ibadah haji.

“Setidaknya untuk melaksanakan semua proses ibadah dari awal sampai akhir. Itu pesan saya. Persiapkan fisik sebaik-baiknya dan mental tentu saja,” pesan Yaqut.

Selain itu, Yaqut juga menyarankan kepada jamaah untuk memperdalam manasik haji serta melakukan persiapan fisik.

“Dalam masa tunggu ini sampai nanti jamaah haji diberangkatkan, persiapan ini penting untuk dilakukan. Jangan meremehkan situasi apa pun. Jaga kesehatan, banyak minum saat di sana agar tidak dehidrasi,” tandasnya.

LIHAT ARTIKEL ASLI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Belgia Jadi Negara Pertama yang Terapkan Karantina 21 Hari untuk Penderita Cacar Monyet

Belgia Jadi Negara Pertama yang Terapkan Karantina 21 Hari untuk Penderita Cacar Monyet

WHO: Penyebaran Cacar Monyet Sangat Mungkin Terjadi di Masa Depan

WHO: Penyebaran Cacar Monyet Sangat Mungkin Terjadi di Masa Depan