Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Indonesia telah mengalami bulan terberat dalam wabah virus corona dengan kasus harian melewati angka 3.000 untuk pertama kalinya dan Jakarta juga mulai melaporkan kenaikan harian empat digit.
Negara terbesar di Asia Tenggara ini memiliki total 174.796 kasus, termasuk 7.417 kematian akibat COVID-19, pada hari Senin, 31 Agustus 2020.
Ada rata-rata 2.143 kasus baru per hari sejak awal bulan Agustus dengan telah menambahkan total 66.420 kasus COVID-19 di bulan Agustus saja, mewakili peningkatan 28 persen dari total bulan lalu.
Total kasus harian COVID-19 melewati angka 3.000 untuk pertama kalinya pada hari Jumat, 28 Agustus 2020, diikuti oleh lonjakan dramatis 3.308 kasus baru pada hari berikutnya, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Laju penularan yang lebih tinggi di Indonesia terutama disebabkan oleh lonjakan kasus di Jakarta dan Jawa Timur, sementara beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur telah muncul sebagai hotspot baru.
Jakarta telah melihat peningkatan kasus COVID-19 sejak awal Agustus dan jumlah total kasus virus yang dikonfirmasi melewati 40.000 pada hari Senin, 31 Agustus 2020.
Total kasus harian COVID-19 di Jakarta telah melebihi 1.000 selama dua hari terakhir — 28 & 29 Agustus — di mana tidak ada provinsi lain yang melaporkan kenaikan angka empat digit sejak wabah dimulai di Indonesia.
Kasus-kasus baru di ibu kota Jakarta rata-rata memiliki lebih dari 600 kasus COVID-19 per hari selama sebulan, di mana Jakarta telah menambahkan lebih dari 18.600 kasus. Dibandingkan bulan Juli lalu, total kasus di Jakarta pada Agustus sudah melonjak 87 persen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalahkan kurangnya kepatuhan di antara karyawan di kantor Jakarta terhadap anjuran medis dasar dalam memakai masker.
“Mereka pakai masker saat naik angkutan umum, tapi melepasnya begitu sampai di kantor,” kata Anies dalam konferensi video di Jakarta. melansir Jakarta Globe.
Ia mengatakan taraf transmisi di angkutan umum lebih rendah dibandingkan di perkantoran meskipun ia tak mengungkapkan besarannya.
Wabah COVID-19 yang meluas di Jakarta mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo, yang memimpin rapat tentang masalah khusus ini pada hari sebelumnya.
Jawa Timur memiliki jumlah kasus COVID-19 tertinggi kedua yang dikonfirmasi, dengan total 33.543 pada hari Senin, tetapi provinsi ini memimpin penghitungan nasional pada jumlah kematian COVID-19.
Jawa Timur telah melaporkan total 2.370 kematian terkait COVID-19 pada hari Senin, hampir dua kali lipat dari keseluruhan kematian di Jakarta. Provinsi ini telah mengalami lonjakan sepanjang Agustus meskipun pada kecepatan yang lebih lambat dari Jakarta.
Jawa Timur telah mencatat rata-rata 369 kasus COVID-19 per hari selama satu bulan ini, dibandingkan dengan rata-rata 318 kasus di bulan Juli.
Jawa Tengah berada di urutan ketiga dengan 13.964 kasus COVID-19 karena lonjakannya sedikit melambat dibandingkan bulan lalu.
Sulawesi Selatan juga berhasil menampung kasus harian COVID-19 dalam angka dua digit, namun tetap di urutan keempat dengan 11.978 kasus.
Sedangkan Jawa Barat mengalami peningkatan kasus terbesar pada Agustus setelah Jakarta dan Jawa Timur. Provinsi ini telah menambahkan 4.531 kasus COVID-19 sepanjang bulan, dengan rata-rata 146 kasus per hari.
Jumlah total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi mencapai 11.063 pada hari Senin, 31 Agustus 2020 dan akan menyusul Sulawesi Selatan pada awal September jika trennya berlanjut.
Sumatera Utara dan Kalimantan Timur muncul sebagai hotspot baru dengan kasus harian yang kerap mencapai tiga digit.
Jumlah pasien COVID-19 yang sembuh atau dipulangkan mencapai 125.959 secara nasional, atau 72,1 persen dari total kasus. Negara ini masih menangani 41.420 kasus aktif virus corona.
