CakapCakap – Cakap People! Indonesia telah melaporkan 20.574 kasus harian baru dan 355 kematian akibat COVID-19 pada hari Kamis, 24 Juni 2021. Ini menempatkannya di antara lima negara teratas dengan jumlah kasus harian tertinggi di seluruh dunia setelah Brasil, India, Kolombia, dan Argentina. Demikian ditunjukkan oleh data yang dihimpun oleh situs statistik Worldometer.
Melansir Jakarta Globe, negara terpadat di Asia Tenggara ini mengalami peningkatan dramatis dalam jumlah kasus dalam seminggu terakhir, meningkat lebih dari 42 persen dibandingkan dengan seminggu sebelumnya, langkah yang belum pernah dilihat negara ini sejak tahap awal pandemi, data Kementerian Kesehatan menunjukkan.
Bahkan pada lonjakan dan puncak sebelumnya pada Januari 2021, Indonesia hanya mengalami peningkatan mingguan sebesar 21-27 persen.
Indonesia berbagi lintasan naik yang serupa dengan Brasil dan Kolombia, sementara kasus baru di India dan Argentina turun. Data dari lembaga penelitian yang berbasis di Oxford, Our World in Data menunjukkan.
Tingkat reproduksi real time (R) — ukuran epidemiologis tentang berapa banyak orang yang kemungkinan terinfeksi oleh pasien aktif — di tiga negara ini masih di atas satu. Angka di atas satu berarti penyakit akan terus menyebar di populasi, sedangkan angka di bawah satu berarti penyakit itu pada akhirnya akan mereda.
Dibandingkan dengan populasi, kasus baru di Indonesia lebih buruk daripada di India. Indonesia sekarang memiliki 50 kasus baru per juta orang, dibandingkan dengan India yang hanya 39,6 kasus per juta orang. Sementara di Kolombia, Argentina, dan Brasil, masing-masing adalah 553, 403, dan 363 per juta orang.
Kasus Baru, Kematian, dan Tingkat Reproduksi (R) COVID-19 pada Kamis, 24 Juni 2021:
Negara Kasus Baru Kematian Baru R
Brasil 72.705 2.042 1,07
India 51.248 965 0.67
Kolombia 32.997 689 1,03
Argentina 24.463 452 0,81
Indonesia 20.182 355 1,38
Sumber: Worldometer, Our World in Data
Wiku Adisasmito, juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Indonesia, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa peningkatan kasus baru di Indonesia telah “signifikan.”
Dia mengatakan lima provinsi di Jawa, pulau terpadat di Indonesia, mendorong lonjakan kasus COVID-19. Pada Kamis, Jakarta menyumbang 7.505 kasus baru atau 36 persen dari angka nasional. Jawa Tengah menyumbang 21 persen, disusul Jawa Barat (15 persen), Jawa Timur (4,6 persen), dan Yogyakarta (3,8 persen).