CakapCakap – Cakap People! Pemerintah Indonesia telah melarang warga asing yang bepergian dari Inggris memasuki Indonesia setelah ditemukannya varian baru virus corona yang lebih mudah menular pada awal bulan ini.
Para ilmuwan pertama kali mengidentifikasi strain British B117 di South Wales dan menduga itu membawa mutasi genetik yang 40 hingga 70 persen lebih mudah ditularkan daripada strain sebelumnya.
Mutasi genetik ini mendorong larangan atau pembatasan perjalanan Inggris yang diberlakukan oleh setidaknya 52 negara, termasuk China, Denmark, Prancis, Jerman, Singapura dan Amerika Serikat. Indonesia menjadi yang terbaru melakukannya.
“Warga asing yang bepergian dari Inggris yang masuk ke Indonesia, baik secara langsung atau transit di dalam negeri, tidak bisa masuk ke Indonesia,” tulis Satgas Penanganan COVID-19 Nasional dalam surat edaran.
Sementara itu, bagi warga negara Indonesia yang kembali dari Inggris masih bisa masuk selama mereka dinyatakan negatif pada tes polymerase chain reaction (PCR) dalam waktu 48 jam sebelum kedatangan mereka. Mereka juga akan menjalani pemeriksaan medis di klinik yang ditunjuk pemerintah pada saat kedatangan mereka, kata Satgas.
Satgas juga memberlakukan pembatasan yang sama pada pelancong dari Eropa dan Australia, karena kedua benua tersebut mengalami gelombang kedua kasus COVID-19.
Satgas mengatakan larangan perjalanan dan pembatasan ini akan berlaku hingga 8 Januari 2021. Tapi kebijakan itu dapat diperpanjang berdasarkan perkembangan di lapangan.
“Pemerintah akan memperkuat pengawasan dengan terus memantau perkembangan virus, yang sangat dinamis,” kata Wiku Adisasmito, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Nasional, seperti dikutip The Jakarta Globe.
Indonesia telah melaporkan tambahan sebanyak 7.199 kasus baru COVID-19 dalam kurun waktu 24 jam hingga Kamis, 24 Desember 2020. Tambahan itu menjadikan total kasus di negara ini adalah sebesar 692.383 sejak kasus pertama diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Sementara itu, angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 181 orang yang meninggal dunia usai terjangkit virus tersebut dalam 24 jam terakhir, sehingga total jumlah kematian COVID-19 di Indonesia menjadi 20.589 hingga Kamis, 24 Desember 2020.