CakapCakap – Cakap People! Indonesia menambahkan 2.897 kasus baru virus corona pada hari Jumat, 30 Oktober 2020. Ini merupakan total kasus satu hari terendah sejak 1 September, menurut data Kementerian Kesehatan. Angka ini menurunkan rata-rata harian menjadi di bawah 4.000 untuk pertama kalinya bulan Oktober ini.
Ini juga untuk pertama kalinya sejak 7 September jumlah kasus harian virus corona di Indonesia kurang dari 3.000.
Total infeksi secara nasional mencapai 406.945 kasus hingga Jumat, 30 Oktober 2020, termasuk 13.782 kematian.
Indonesia juga menambahkan sebanyak 4.517 pasien virus corona yang sembuh dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah kesembuhan menjadi 334.295 orang per Jumat. Surplus yang signifikan dalam jumlah pasien yang sembuh atau dipulangkan mengurangi jumlah kasus aktif menjadi 58.868 dari lebih dari 60.000 pada hari Kamis, 29 Oktober 2020.
Menurut data pemerintah, 16 dari 34 provinsi telah melaporkan lebih banyak pasien sembuh daripada kasus yang baru dikonfirmasi pada hari Jumat.
Berkurangnya kasus harian dalam infeksi baru sebagian besar disebabkan oleh penurunan jumlah di hotspot utama. Jakarta, provinsi yang paling parah terkena wabah di Indonesia, melaporkan hanya 612 kasus baru pada hari Jumat, di mana ini merupakan total kasus harian terendah sejak 20 Agustus.
Meski demikian, rata-rata ibu kota telah menangani lebih dari 1.000 kasus sejak 1 September. Bulan ini saja, Jakarta telah menambahkan 31.111 kasus, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 104.847. Itu mewakili lebih dari 25 persen dari total nasional.
Jawa Timur, yang memiliki jumlah kasus virus corona tertinggi kedua, juga melaporkan jumlah harian terendah dalam sebulan, dengan 222 kasus baru pada hari Jumaat, sehingga total menjadi 52.242.
Dengan total 3.758 kematian akibat COVID-19, Jawa Timur menjadi tempat wabah paling mematikan di Indonesia. Tetapi provinsi ini memiliki persentase kasus aktif terendah di seluruh negeri, dengan total hanya 2.332 kasus aktif pada hari Jumat atau 4,5 persen dari keseluruhan kasusnya.
Jawa Barat mencatat 320 kasus baru pada hari Jumat, terendah dalam hampir dua minggu, sehingga totalnya menjadi 35.927.
Jawa Tengah menyusul dengan total 33.295 kasus, bertambah 195 kasus baru dibanding kemarin.
Hotspot lain seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan Bali melaporkan kasus harian dengan angka dua digit. Kalimantan Selatan khususnya tampaknya telah melewati puncaknya, dengan rata-rata hanya 49 kasus bulan ini turun ke urutan kesepuluh di antara provinsi yang terkena dampak paling parah. Posisi itu bisa diambil alih oleh Bali dalam beberapa hari ke depan.
Tetapi infeksi baru tidak melambat di Kalimantan Timur, Sumatera Barat, dan Riau.
Kalimantan Timur mencatat tambahan sebanyak 205 kasus baru, lebih tinggi dari rata-rata saat ini, sehingga totalnya menjadi 13.975 pada hari Jumat.
Sumatera Barat menambahkan 301 kasus baru, ini merupakan kenaikan tertinggi ketiga pada hari Jumat di antara provinsi lain, dengan total 14.285. Provinsi ini sudah mencatat lebih dari 8.000 kasus baru sejak 1 Oktober, kenaikan terbesar setelah empat provinsi raksasa di Jawa.
Riau telah mencatat 161 kasus baru dalam periode 24 jam terakhir sehingga totalnya menjadi 14.672 pada hari Jumat, jumlah infeksi terbesar keenam secara nasional.
Baik Riau dan Sumatera Barat telah melampaui tingkat penularan di Sulawesi Selatan — saat ini berada di posisi kelima — dengan selisih besar sejak bulan lalu dan akan bergerak satu tempat lebih tinggi bulan depan, melansir Jakarta Globe.