CakapCakap – Cakap People! Indonesia melaporkan tambahan sebanyak 5.534 kasus baru virus corona yang dikonfirmasi pada hari Rabu, 25 November 2020. Ini merupakan kenaikan satu hari tertinggi sejak wabah dimulai.
Rekor tertinggi satu hari sebelumnya adalah 5.444 kasus yang dilaporkan pada 13 November.
Negara ini sekarang telah mengumpulkan total 511.536 kasus, termasuk 16.225 kematian per Rabu, menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan.
Indonesia mencatat jumlah kasus harian rata-rata adalah 4.070 kasus per hari sejak 1 November, yang berarti bahwa Indonesia telah menambahkan lebih dari 101.000 kasus month-to-date.
Jumlah kasus aktif virus corona di Indonesia kini mencapai 65.804 per Rabu, mewakili 12,9 persen dari keseluruhan kasus.
Kontributor Utama
Jakarta dan Jawa Tengah adalah kontributor utama lonjakan kasus tersebut, masing-masing melaporkan lebih dari 1.000 kasus.
Jakarta, rumah bagi 25 persen dari keseluruhan kasus secara nasional, telah menambahkan 1.273 kasus dalam 24 jam terakhir dengan total 130.461, termasuk 2.578 kematian pada Rabu. Rata-rata tujuh hari di ibu kota negara ini naik menjadi 1.235 per hari, mencetak rekor baru lagi.
Jawa Tengah menjadi provinsi ketiga yang melewati angka 50.000 kasus setelah menambah 1.008 kasus baru pada Rabu. Provinsi ini mulai melaporkan kenaikan kasus harian empat digit dua minggu lalu dan mengambil alih Jawa Barat sebagai provinsi ketiga dengan kasus terbanyak pada Selasa. Provinsi ini telah menambahkan lebih dari 16.400 kasus month-to-date.
Jawa Tengah juga telah mencatat angka kematian tertinggi ketiga di Indonesia, dengan total 2.162 kematian terkait virus corona hingga Rabu.
Jawa Barat melaporkan 741 kasus pada Rabu, sehingga totalnya menjadi 49.706, dengan rata-rata 535 kasus per hari sejak awal bulan November.
Jawa Timur, yang memiliki jumlah kasus tertinggi kedua secara nasional, menambahkan 402 kasus baru pada Rabu, dengan total 59.800 kasus.
Jawa Timur kembali melaporkan jumlah kematian harian tertinggi dengan menambahkan 34 korban meninggal pada hari Rabu, dua kali lebih banyak kematian akibat COVID-19 seperti di Jakarta pada hari yang sama. Secara total, 4.249 pasien COVID-19 telah meninggal di provinsi tersebut sejak wabah dimulai.
Kasus gabungan dari empat provinsi di pulau Jawa tersebut telah menyumbang 57 persen dari keseluruhan kasus virus corona yang dikonfirmasi secara nasional.
Hotspot lain seperti Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, dan Banten juga melaporkan angka tiga digit kasus baru virus corona.
Sumatera Barat mencatat 260 kasus baru pada Rabu, dalam minggu yang sangat berfluktuasi sehingga totalnya menjadi 18.944.
Riau menambahkan 236 kasus pada Rabu, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 19.129.
Dua provinsi bertetangga di pulau Sumatera itu masing-masing berada di peringkat keenam dan ketujuh, di antara provinsi yang terkena dampak paling parah tetapi mereka telah melampaui Sulawesi Selatan di peringkat keenam dalam dua bulan terakhir.
Sumatera Barat dan Riau akan menyalip Sulawesi Selatan awal bulan depan (Desember) jika tren kasus saat ini berlanjut.
Kalimantan Timur telah menambahkan 4.603 kasus sejak awal bulan November, lebih banyak dari jumlah kasus baru di Riau dan Sumatera Barat pada periode yang sama. Sekarang ada total 18.694 kasus.
Banten memiliki rata-rata 148 kasus per hari dalam seminggu terakhir, sehingga jumlah total kasus menjadi 12.078 per Rabu. Tetangga Jakarta, Banten, telah menambahkan laju infeksi baru untuk mendekati sepuluh besar provinsi yang paling parah terkena dampak, melansir Jakarta Globe.