Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Indonesia melaporkan kematian harian COVID-19 tertinggi dalam satu hari pada Selasa, 22 September 2020, saat jumlah kasus yang dikonfirmasi melewati angka 250.000. Kondisi ini menambah komplikasi pada situasi wabah yang sudah mengerikan di negara ini.
Pemerintah melaporkan adanya tambahan sebanyak 160 kematian akibat penyakit COVID-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah pasien yang meninggal dunia menjadi 9.837 orang per Selasa, 22 September 2020, atau 3,9 persen dari total kasus. Angka tersebut mengalahkan rekor jumlah kematian harian sebelumnya yaitu sebanyak 139 pada 22 Juli.
Kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi melonjak sebanyak 4.071, sehingga total menjadi 252.923 orang hingga Selasa, 22 September. Ini merupakan ketiga kalinya kasus harian telah melebihi 4.000 orang per hari karena lebih banyak provinsi muncul sebagai hotspot baru.
Memasuki minggu keempat setiap bulannya, Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat telah mencatat lebih banyak kasus baru COVID-19 daripada yang mereka laporkan selama sebulan penuh di bulan Agustus, sementara Banten dan Sumatera Barat mulai melaporkan total kenaikan kasus harian tiga digit yang muncul sebagai hotspot baru selain Riau, Aceh, Bali dan Kalimantan Timur.
Empat Besar
Jakarta memiliki rata-rata lebih dari 1.100 kasus baru COVID-19 per hari sejak 1 September dan Jawa Barat telah meningkat lebih dari dua kali lipat rata-rata di bulan Agustus.
Jakarta telah menambahkan 24.468 kasus COVID-19 month-to-date sehingga total penghitungannya menjadi 64.554 kasus, termasuk 1.600 kematian per Selasa, 22 September.
Jawa Timur mencatat total 41.417 kasus COVID-19 per Selasa, setelah melihat pertumbuhan kasus baru yang lebih lambat. Namun provinsi tersebut terus memimpin jumlah kematian dalam wabah tersebut dengan total 3.015 kematian, setelah bertambah 25 orang meninggal hari ini. Tidak ada provinsi lain yang mencapai 2.000 kematian akibat COVID-19.
Jawa Tengah telah mencatat jumlah kematian harian tertinggi dengan menambahkan sebanyak 42 orang per Selasa, sehingga total korban meninggal akibat COVID-19 menjadi 1.314. Provinsi ini juga berada di peringkat ketiga dengan jumlah total kasus, dengan telah mencatat total 19.982 kasus pada hari Selasa, 22 September.
Dan Jawa Barat adalah yang mencatat lonjakan kasus baru COVID-19 terbesar di antara empat besar sepanjang bulan September, dengan rata-rata harian melonjak 119 persen dari angka di bulan Agustus.
Peningkatan kasus terbaru COVID-19 di Jawa Barat juga terlihat dalam rata-rata tujuh hari saat ini yang mencapai 448, dibandingkan dengan 270 pada minggu sebelumnya.
Jawa Barat mencatat 18.077 kasus COVID-19 termasuk 330 kematian per Selasa, 22 September.
Hotspot Baru
Karena kapasitas pengujian meningkat di lebih banyak provinsi, negara ini menghadapi lonjakan COVID-19 yang dramatis dalam kasus-kasus baru.
Semakin banyak provinsi telah melaporkan peningkatan kasus COVID-19 setelah mereka tampaknya mampu menahan penyebaran virus, ketika kasus bulanan hanya berjumlah beberapa ratus. Namun kini provinsi seperti Aceh, Riau dan Kalimantan Timur telah menambah ribuan kasus baru selama tiga minggu terakhir saja.
Kasus baru COVID-19 di Riau telah meningkat pesat sejak akhir Agustus untuk masuk dalam sepuluh besar provinsi yang terkena dampak terparah, mengalahkan rekor hariannya sendiri sebanyak lima kali dalam prosesnya. Provinsi di bagian tengah Sumatera ini memiliki total 5.701 kasus per Selasa, 67 persen di antaranya muncul dalam tiga pekan terakhir.
Aceh telah menambahkan 2.152 kasus COVID-19 bulan ini, terhitung 56 persen dari penghitungannya yang mencapai 3.785.
Kalimantan Timur dan Bali telah mengalami lonjakan kasus sebelumnya dan menambahkan sekitar 2.800 kasus COVID-19 setiap bulan hingga saat ini.
Banten, yang berbatasan dengan Jakarta, mulai melaporkan total kenaikan harian tiga digit secara teratur, begitu pula Sumatera Barat, yang termasuk di antara beberapa provinsi dengan rasio pengujian COVID-19 terhadap populasi terbaik.
Secara keseluruhan, Indonesia yang merupakan negara terbesar di Asia Tenggara ini memiliki 58.788 kasus aktif COVID-19 per Selasa, 22 September, melansir Jakarta Globe.
