CakapCakap – Apa Cakap People pernah mendengar fenomena hari tanpa bayangan? Peristiwa itu tampaknya bukan sekadar isapan jempol belaka. Sebab menurut BMKG fenomena itu juga bakal terjadi di beberapa wilayah yang ada di Indonesia.
Hari tanpa bayangan atau yang disebut kulminasi/transit dapat diamati mulai Jumat 26 Februari 2021 di beberapa wilayah, seperti Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Bali. Lantas, apa itu hari tanpa bayangan? Ia adalah fenomena saat posisi matahari tepat di tingkat tertinggi pada langit.
Penjelasan BMKG
Matahari akan berada tepat di atas kepala pengamat atau titik zenit. Di titik itulah bayangan benda tegak menghilang, lantaran bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Maka dari itu, kulminasi utama dikenal pula sebagai hari tanpa bayangan. Itulah penjelasan dari pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam laman resminya yang dilansir dari JPNN.
Kulminasi bisa terjadi sebab bidang rotasi Bumi tak tepat berimpit dengan bidang revolusi Bumi. Alhasil posisi matahari dari Bumi bakal terus berubah sepanjang tahun, antara 23,5 derajat LU hingga 23,5 derajat LS.
Nah, perubahan posisi tersebut dikenal dengan gerak semu harian matahari. Mengingat Indonesia yang memiliki posisi di sekitar ekuator, maka hari tanpa bayangan di Indonesia akan terjadi 2 kali dalam 1 tahun.
Waktu Terjadinya Hari Tanpa Bayangan
Waktu terjadinya fenomena itu juga tak jauh ketika matahari berada di khatulistiwa. Umumnya, kulminasi utama tahun 2021 di Tanah Air akan terjadi antara 20 Februari 2021 di Baa, Nusa Tenggara Timur sampai 4 April 2021 di Sabang, Aceh. Kemudian periode 7 September 2021 di Sabang, Aceh dan 21 Oktober 2021 di Baa, NTT.
Sementara untuk Ibu Kota Jakarta akan mengalami peristiwa kulminasi utama yang dapat diamati pada 4 Maret 2021 yang terjadi jam 12.04 WIB. Hari tanpa bayangan juga dapat dirasakan kembali pada 9 Oktober mendatang, dengan kulminasi utama jam 11.40 WIB.
Bagi masyarakat yang berdomisili di Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat bisa menyaksikan fenomena tersebut pada 26, 27, dan 28 Februari. Jadi hanya beberapa wilayah tertentu Cakap People yang bisa mengamati fenomena hari tanpa bayangan tersebut.