in ,

India Larang Ekspor Gandum, Apa Dampaknya Terhadap Indonesia dan Global?

India mengumumkan larangan ekspor gandum pada 13 Mei, setelah gelombang panas di negara itu memengaruhi panen gandum dan membuat harganya di dalam negeri melonjak.

CakapCakapCakap People! India teguh pada keputusannya untuk melarang ekspor gandum, meski kebijakan itu dikritik lantaran berpotensi memperburuk suplai pangan global di tengah perang Ukraina.

“Jika semua pihak memberlakukan pembatasan ekspor, maka itu akan memperburuk krisis,” kara Menteri Pangan dan Pertanian Jerman, Cem Ozdemir, menanggapi kebijakan India yang diumumkan pada Mei lalu.

Di Indonesia, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pada Mei lalu mengatakan akan mengkaji dampak dari larangan ekspor India tersebut. Sebab, sepertiga kebutuhan dalam negeri Indonesia berasal dari India.

“Mudah-mudahan ini tidak terlalu lama, semoga perdagangan internasional bisa berjalan dengan baik,” kata Lutfi, dikutip dari Detik.com.

India memang bukan pemasok gandum terbesar ke Indonesia. Tetapi menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), impor biji gandum tanpa cangkang dari India mencapai sebesar 184,6 juta ton pada 2021 dengan nilai sebesar US$60 juta (Rp870 miliar).

India larang ekspor gandum, apa dampaknya terhadap Indonesia dan global?
Ilustrasi [Foto via Pixabay]

Harga gandum global naik

India mengumumkan larangan ekspor gandum pada 13 Mei, setelah gelombang panas di negara itu memengaruhi panen gandum dan membuat harganya di dalam negeri melonjak.

Meskipun India bukan eksportir utama gandum, kebijakan itu cukup meresahkan pasar global. Indeks acuan harga gandum Chicago naik hampir 6%.

Harga beberapa jenis gandum naik selama beberapa hari dan mencapai puncaknya pada 17-18 Mei.

Padahal harga gandum telah meningkat sepanjang Maret hingga April sebagai imbas invasi Rusia ke Ukraina, seperti halnya harga bahan-bahan pangan lainnya.

Perang membuat jutaan ton gandum tidak bisa diekspor dari Ukraina, yang merupakan salah satu pengekspor gandum terbesar di dunia.

Kelly Goughaey dari kelompok riset data pertanian Gro Intelligence mengatakan bahwa larangan ekspor oleh India menyebabkan kenaikan harga lebih laniut karena “pembeli global bergantung pada pasokan dari India, setelah ekspor dari kawasan Laut Hitam anjlok”.

Siapa saja yang terdampak?

India merupakan produsen gandum terbesar ledua di dunia, namun porsi ekspornya kurang dari 1% perdagangan gandum global.

Negara itu menyetok banyak gandum hasil produksinya untuk menyediakan makanan bersubsidi bagi masyarakat miskin.

Namun sebelum mengumumkan larangan itu, India sebetulnya berencana meningkatkan ekspor gandum hingga 10 juta ton pada tahun ini. Target itu jauh meningkat dibanding dengan ekspor gandum India yang berkisar 2 juta ton pada tahun lalu.

India menawarkan pasokan ke pasar baru di Asia dan Afrika. Bahkan setelah memberlakukan larangan itu, sejumlah negara mengaku berkomunikasi dengan India demi menjaga agar ekspor tetap berjalan.

India pun menyatakan sejumlah negara masih akan menerima ekspor gandum, dan mereka akan “terus membantu negara tetangga di saat membutuhkan”.

Pasar ekspor gandum utama India adalah Bangladesh, Nepal, Sri Lanka. serta Uni Emirat Arab.

India Larang Ekspor Gandum, Apa Dampaknya Terhadap Indonesia dan Global?
Ilustrasi [Foto via Pixabay]

Menurut data Observatory of Economic Complexity (OEC), Sri Lanka dan Uni Emirat Arab menginpor lebih dari 50% gandum mereka dari India pada 2019-2020. Nepal bahkan mengimpor 90% gandumnya dari India.

Belum jelas apakah negara-negara itu masih akan mendapatkan jatah ekspor gandum dari India berdasarkan kontrak yang telah ada, atau akan mengacu pada kesepakatan baru di masa yang akan datang.

Meski demikian, Mesir mengatakan bahwa pembelian gandum India akan terus berlanjut. Mesir merupakan salah satu pengimpor gandum terbesar secara global.

Dana Moneter Internasional (IMF) telah meminta India mempertimbangkan kembali larangan ekspor.

Menurut IMF, larangan itu dapat berdampak signifikan di yengah upaya meringankan krisis gandum terhadap negara-negara yang paling terdampak perang di Ukraina.

Cakap People! Kamu bisa membaca selengkapnya di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cara Kate Middleton Menenangkan Pangeran Louis yang Berulah di Depan Umum

Cara Kate Middleton Menenangkan Pangeran Louis yang Berulah di Depan Umum

Ciri Burnout, Sering Tidak Puas dengan Pencapaian Sendiri, Apa Lagi?

Ciri Burnout, Sering Tidak Puas dengan Pencapaian Sendiri, Apa Lagi?