CakapCakap – Cakap People! India pada Kamis, 29 April 2021, mencatat lagi 3.645 kematian COVID-19, rekor baru untuk negara itu, melonjak lebih dari 350 dari hari sebelumnya, menurut data Kementerian Kesehatan.
Negara itu sekarang telah mengalami 204.832 kematian secara total akibat pandemi virus corona, meskipun banyak ahli menduga bahwa jumlah sebenarnya lebih tinggi, AFP melaporkan seperti yang dilansir The Straits Times.
India mengalami gelombang baru infeksi tanpa henti, dengan menambahkan hampir 380.000 kasus COVID-19 baru dalam 24 jam terakhir pada Kamis, memecahkan rekor kasus harian dunia lainnya.
Bulan April ini saja negara tersebut telah menambahkan lebih dari enam juta kasus baru.
Ledakan infeksi, yang sebagian disebabkan oleh varian baru virus corona serta peristiwa politik dan keagamaan massal, telah membanjiri rumah sakit dengan kekurangan tempat tidur, obat-obatan, dan oksigen yang parah.
Kepala penasihat ilmiah pemerintah K Vijay Raghavan mengakui bahwa pemerintah bisa mempersiapkan lebih banyak hal untuk gelombang kedua, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Indian Express.
Ada upaya besar oleh pemerintah pusat dan negara bagian dalam meningkatkan infrastruktur rumah sakit dan perawatan kesehatan selama gelombang pertama … Tapi karena gelombang itu menurun, jadi mungkin ada rasa urgensi untuk menyelesaikan ini,” katanya.
“Tidaklah mungkin untuk meningkatkan kapasitas sistem kesehatan masyarakat dalam satu tahun ke tingkat yang cukup untuk mengatasi apa yang kita lihat sekarang,” tambahnya.
Krisis ini sangat parah di New Delhi, dengan orang meninggal di luar rumah sakit yang penuh sesak di mana tiga orang sering terpaksa berbagi satu tempat tidur.
Jumlah kematian COVID-19 India melonjak melampaui 200.000 orang pada Rabu, 28 April 2021, karena kekurangan oksigen, persediaan medis dan staf rumah sakit menambah rekor jumlah kasus baru penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona baru tersebut.
Dalam 24 jam terakhir, India menambahkan 360.960 kasus baru COVID-19 pada Rabu, 28 April 2021.
India menambahkan sebanyak 3.293 orang yang meninggal akibat COVID-19 pada Rabu, 28 April 2021.