in ,

India Capai 100.000 Orang Meninggal Akibat Virus Corona, Termasuk 500 Dokter

India telah mencatat lebih dari 6,6 juta total infeksi yang dikonfirmasi.

CakapCakapCakap People! India melewati tonggak sejarah yang suram dalam perjuangannya melawan virus corona pada hari Sabtu, 3 Oktober 2020, dengan otoritas kesehatan mengatakan negara itu telah mencatat lebih dari 100.000 kematian terkait virus yang menyebabkan penyakit COVID-19 itu sejak pandemi dimulai.

Melansir AP News, pengumuman dari Kementerian Kesehatan India tersebut menunjukkan bahwa hampir 10% dari lebih dari 1 juta orang yang meninggal secara global dalam pandemi telah terjadi di India, yang hanya di belakang Amerika Serikat dan Brasil. India telah mencatat lebih dari 6,6 juta total infeksi yang dikonfirmasi, dan lebih dari 102.000 orang meninggal saat artikel ini diturunkan.

Perdana Menteri India Narendra Modi dan pemerintahnya menghadapi kritik karena gagal menghentikan penyebaran virus. Pada bulan September, virus corona telah menghantam India lebih keras daripada negara lain di dunia. Hampir 41 persen dari total infeksi India dan 34 persen kematian COVID-19 dilaporkan pada bulan September saja, dengan rata-rata hampir 1.100 orang India meninggal setiap hari akibat virus tersebut.

Seorang petugas kesehatan mengambil sampel usap hidung di pusat pengujian COVID-19 di Hyderabad, India, Sabtu, 3 Oktober 2020. India telah melewati 100.000 kematian COVID-19 yang dikonfirmasi pada hari Sabtu, 3 Oktober 2020, menjadikan jumlah korban di negara itu hampir 10% dari total kematian global dan hanya di belakang Amerika Serikat dan Brasil. [Foto: AP / Mahesh Kumar A.]

Kematian COVID-19 pertama di India dilaporkan pada 12 Maret. Selama lima bulan berikutnya, penyakit tersebut menewaskan 50.000 orang. Hanya butuh 45 hari kemudian untuk menggandakan jumlah itu, menggarisbawahi keparahan pandemi yang telah membanjiri unit perawatan intensif dan kamar mayat dan juga berkontribusi pada kematian profesional medis.

500 dookter India meninggal akibat virus corona

AP News melaporkan, Asosiasi Medis India pada hari Jumat, 2 Oktober 2020, mengatakan setidaknya 500 dokter telah meninggal karena virus corona. Mereka menambahkan bahwa jumlah korban bisa jauh lebih tinggi. Asosiasi tersebut bulan lalu menuduh pemerintah “acuh tak acuh” setelah mengatakan tidak ada data lengkap tentang jumlah petugas kesehatan garis depan yang tertular virus corona dan meninggal.

Virus corona telah menimbulkan korban yang sangat ganas di Maharashtra selatan, salah satu negara bagian terbesar dan terkaya di India. Wilayah ini telah mencatat hampir 1,3 juta kasus termasuk lebih dari 37.000 kematian.

Sedangkan negara bagian Karnataka, korban jiwa mencapai hampir 9.000. Kedua negara bagian itu mencakup hampir 45 persen dari total kematian akibat virus corona di negara tersebut.

Negara bagian lain seperti Delhi, Benggala Barat, Uttar Pradesh, dan Andhra Pradesh masing-masing memiliki lebih dari 5.000 kematian. Jumlah keseluruhan juga menunjukkan bahwa distrik perkotaan India sejauh ini menyumbang hampir 80 persen dari jumlah kematian, tetapi para ahli kesehatan telah memperingatkan lonjakan di pedalaman di negara itu.

“India memiliki sistem kesehatan yang tidak memadai, yang tidak merata dan didistribusikan secara tidak adil. Virus memperburuk masalah ini di kota-kota India dan daerah pedesaan akan segera menghadapi hal yang sama,” kata pensiunan ahli virus, Dr. T. Jacob John.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Meski jumlahnya terus meningkat, pejabat kesehatan senior India telah menggunakan tingkat kematian akibat COVID-19 sebesar 1,56 persen sebagai dasar untuk melonggarkan pembatasan dan membuka kembali ekonomi.

India juga memiliki jumlah pasien pulih tertinggi di dunia. Lebih dari 5,4 juta orang telah pulih, lebih dari 83 persen dari mereka yang terinfeksi, menurut Kementerian Kesehatan India.

Dengan infeksi terbanyak kedua di dunia, krisis yang dihadapi India sangat kontras dengan klaim PM Modi sebelum penguncian pada Maret bahwa “pertempuran melawan virus corona akan memakan waktu 21 hari.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bibir Kering Akibat Pakai Masker? Atasi dengan 4 Trik Berikut!

Bisakah Virus Corona Bergerak Lebih dari 6 Kaki di Udara?