CakapCakap – Pertumbuhan pengguna media sosial di Indonesia memang sangat luar biasa. Bahkan, Indonesia pun kini dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah pengguna media sosial terbesar di dunia, baik Facebook, Twitter, hingga Instagram. Cakap People pun pasti setidaknya punya satu akun media media sosial. Bukan tidak mungkin satu orang bahkan punya dua hingga tiga akun pada platform media sosial yang sama, karena membutuhkan untuk tujuan yang lainnya, seperti bisnis.
Tingginya tingkat penggunaan media sosial di Indonesia ditengarai juga dipengaruhi oleh fitur Like yang tersedia, yang dianggap membuat seorang jadi ketagihan. Menurut Kepala Pusat Neurosains Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Rizki Edmi Edison PhD, seperti dikutip dari laman Suara.com, respon dalam bentuk Like di media sosial itu pun seperti candu. “Era internet dan berkembangnya media sosial membawa fenomena baru. Banyak orang ketagihan mendapat Like di media sosial dan berkorban banyak untuk mendapatkan respons tersebut,” ungkap sang ilmuwan.
Menurut Rizki, fungsi media sosial itu sebenarnya untuk berkomunikasi. Namun, jika menimbulkan ketagihan sehingga fungsinya tersebut mengabur, maka tentu saja akan menjadi negatif, dan harus dikendalikan. “Apalagi jika itu hanya menghabiskan waktu yang sebenarnya bisa digunakan untuk hal lain yang produktif, ditambah jika sampai melupakan orang-orang yang sedang bicara di hadapannya di dunia nyata, dikenal sebagai phubbing. Ini justru membuat komunikasi jadi negatif,” pungkasnya.
Dikutip pula dari laman BijakBersosmed.id, salah satu dampak negatif dari media sosial itu memang membuat seseorang jadi susah bersosialisasi dengan orang lain di sekitarnya, karena malas belajar berkomunikasi secara nyata. Bahkan, tak jarang mereka yang aktif di media sosial ternyata tak bisa bergaul. Selain itu, aktivitas di media sosial membuat pengguna jadi lebih mementingkan diri sendiri, dan tidak sadar akan lingkungan di sekitarnya karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet.
Dampak negatif yang tak banyak disadari pengguna media sosial adalah makin berkurangnya privasi. Banyak orang tanpa sadar mengunggah hal-hal personal di media sosial. Ini pula yang mendorong lahirnya kejahatan dunia maya. Makanya, hati-hati menggunakan media sosial ya, Cakap People!