Ade Marza
CakapCakap – Kasus kekerasan secara verbal memang semakin marak terjadi dan ditemukan dalam berbagai platform media sosial yang sedang berkembang di era digital saat ini. Cakap People pun mungkin sering menemukan kata-kata tidak sopan dan tidak pantas di media sosial, atau bahkan mungkin pernah mengalaminya. Kasus-kasus seperti ini kemudian mengarah kepada cyberbullying. Makanya, tidak heran jika setiap media sosial saat ini berupaya keras untuk melawan cyberbullying.
Terbaru, media sosial Twitter juga telah meluncurkan teknologi algoritma terbaru untuk membantu menemukan dan memberantas kasus cyberbullying yang dilakukan oleh para pengguna di platform mereka. Seperti dilansir oleh Republika.co.id, Selasa (16/10/2018), Twitter menggunakan instrumen Exploring Online Hate (Pencarian Kebencian Online) untuk melacak aktivitas para pengguna terkait dengan ujaran kebencian yang bisa mengarah pada cyberbullying di platform media sosial mereka.
Teknologi ini sendiri diciptakan dalam proyek kerja sama antara New America Foundation dan Anti-Defamation League, dengan cara kerja mencari beberapa contoh dari 1000 akun Twitter yang diduga menunjukkan indikasi sebagai grup penyebar kebencian. Berdasarkan metodologi proyek tersebut, para peneliti pun kemudian memilih 40 akun yang di dalamnya terdapat konten kebencian. Secara algoritma, akun-akun tersebut akan dihubungkan dengan akun lain yang memiliki karakteristik sama.
Sebelumnya, baru-baru ini media sosial Instagram pun juga sudah menggunakan teknologi untuk melawan aksi cyberbullying pada foto dan teks yang diunggah para penggunanya. Dikutip dari laman Tek.id, Instagram menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi adanya aksi bully di media sosial merek, sebelum kemudian ditinjau oleh moderator manusia. Teknologi yang sama juga akan ditambahkan pada live video untuk menyaring komentar yang terkait dengan bully.
Pada tahun 2017 lalu, Instagram sudah lebih dulu memperkenalkan teknologi machine learning yang bisa melakukan filter, serta menemukan kata-kata dan frasa yang bersifat ujaran kebencian yang diunggah oleh para pengguna mereka. Teknologi ini juga ikut membantu Instagram dalam melawan aksi cyberbullying yang semakin banyak terjadi di ranah media sosial. Nah, kini Cakap People harus lebih berhati-hati dalam bersikap dan mengunggah sesuatu di media sosial!
