in

IDE 2019 Selesai, Menengok Makna Warna Pink untuk Gaet Diecaster Wanita

Pemilihan warna ini bukanlah semata untuk memunculkan corak warna yang unik, tetapi menjadi kode untuk menarik minat para wanita.

CakapCakap – Indonesia Diecast Expo (IDE) 2019 adalah pagelaran lebaran dan reunian akbar keenam yang diselenggarakan untuk para diecaster, sebutan para pecinta produk diecast. IDE 2019 yang mengambil tema Amazin6, menandai pagelarannya yang lebih besar jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi, tahun ini IDE 2019 mengambil tagar yang jelas, Age doesn’t Matter, yakni menandai bahwa IDE 2019 tidak hanya menyasar usia anak-anak sebagai target pengunjungnya, tetapi ke seluruh masyarakat dari berbagai usia. Terbukti dengan 2 hari festival tersebut, yakni pada 26-27 Oktober 2019 kemarin, ada ribuan pengunjung dari berbagai jenjang usia yang datang memadati Hall 3A Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang.

Indonesia Diecast Expo 2019

Dalam keterangan persnya, Feldani Effendy, selaku Public Relations dari IDE 2019 menyebutkan bahwa tema Amazin6 ini juga sekaligus menjadi penanda bahwa penyelenggaraan IDE akan semakin meluas, menjangkau pasar yang lebih beragam. Terlebih pada penyelenggaraan tahun ini, para panitia dan dekorasi IDE 2019 memilih warna pink atau merah muda. Pemilihan warna ini bukanlah semata untuk memunculkan corak warna yang unik, tetapi menjadi kode untuk menarik minat para wanita. Kaum wanita yang selama ini mungkin tidak tertarik untuk melihat koleksi diecast, diharapkan bisa masuk dalam lingkaran kegemaran yang identik dengan pria dan anak-anak ini.

Cakap People, mengapa wanita dilirik sebagai pasar baru dunia diecast? Penyelenggara melihat bahwa ada banyak pembuat konten wanita yang menampilkan diecast, dengan viewer yang luar biasa banyak. Sehingga dengan lebih banyak pengunjung wanita, diharapkan pecinta diecast di Indonesia bisa semakin banyak.

Panggung Indonesia Diecast Expo 2019

Tahun ini, IDE 2019 berhasil terlaksana dengan rekor jumlah pengunjung terbanyak jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, antusias pengunjung juga bisa dirasakan ketika adanya agenda perlombaan atau kompetisi, hingga lelang produk diecast. Bahkan, dalam kesempatan tersebut ada lelang amal yang memecahkan rekor termahal, yakni produk ’55 Chevy Bel Air Gasser 3D Printed, hasil karya Senior Designer Hot Wheels, Brendon Vetuskey. Berapa hasil lelangnya? Produk tersebut berhasil dijual dengan harga Rp. 56 juta. Menakjubkan!

IDE 2019 juga berhasil menonjolkan aspek kreativitas dari setiap komunitas dan diecaster yang terlibat, tanpa harus meninggalkan esensi hiburan, pendidikan, dan juga kepedulian sosial. Tahun depan dalam IDE 2020, penyelenggara berharap agar para diecaster bisa semakin ramai berbondong ke dalam reuni akbar pecinta miniatur mainan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tampil Lebih Sporty, Ini Bocoran Penampilan Toyota Innova 2019!

Inilah Ragam Makanan Baik Bagi Penderita Kanker Serta Cara Olahnya