CakapCakap – Cakap People, Katy Simpson adalah seorang ibu di Inggris. Ia diancam harus membayar denda atau kemungkinan dipenjara karena menolak mengizinkan anak-anaknya kembali bersekolah saat pandemic Covid-19 melanda.
Wanita berusia 29 tahun ini mengidap diabetes tipe 1, asma, dan tiroid. Kondisi yang buruk hampir membuatnya tak pernah keluar rumah sejak lockdown pertama kali diberlakukan pada bulan Maret.
Ia sangat rentan untuk terinfeksi virus Covid-19, inilah alasan Katy tak membiarkan kedua anaknya Damien dan Alisha, kembali ke sekolahnya di Galileo Academy Trust yang terletak di Yorkshire Utara.
Melansir dari Liputan6, tetapi seorang petugas kesejahteraan pendidikan mengunjungi Katy. Mereka memberikan peringatan dari pengadilan yang mengancamnya membayar denda £2.500 atau setara Rp 47 juta atau tiga bulan penjara jika dia tidak mengembalikan Damien dan Alisha ke sekolah.
“Saya seorang ibu tunggal dan tidak memiliki keluarga untuk membantu anak-anak. Saya tidak bisa mengambil risiko itu. Virus ini telah membunuh ribuan orang dan kita semua akan menjalani lockdown lagi dan sepertinya akan bertambah buruk,” ujar Katy yang saat ini sedang menganggur.
Katty sebenarnya sudah berusaha menjelaskan alasan tak mengizinkan kedua anaknya kembali ke sekolah. Namun tidak ada yang memerdulikan.
‘Saya sudah mencoba menjelaskan kepada mereka tetapi mereka tidak mau mendengarkan.’
Di bawah aturan The Education Act 1996 negara tersebut, orang tua bisa dinyatakan melanggar hukum jika anak mereka tidak masuk sekolah secara terus menerus dan tidak ada ‘pembenaran yang masuk akal’.
Katy sudah mendapatkan surat peringatan dari pihak sekolah karena ia melanggar aturan tersebut. Namun ia tidak berbuat apa-apa karena takut tertular virus jika keluar rumah meskipun itu untuk menghadiri rapat atau ke pengadilan.
“Mereka mencoba mengatur pertemuan untuk saya hadiri tetapi saya takut tertular virus, jadi saya tidak bisa keluar rumah. Damien juga menderita asma, jadi ini bukan semua tentang saya. Petugas Kesejahteraan Pendidikan akhirnya berdiri di depan pintu saya untuk mengadakan rapat, tetapi tidak berjalan terlalu jauh. Sekarang mereka mengancam saya dengan pergi ke pengadilan. Saya tidak yakin saya bisa pergi karena saya terlalu takut,” ujar Katy.