Masyarakat di sekitar Kuningan, tepatnya di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, dihebohkan dengan adanya hujan duit tiba-tiba. Kejadian ini berlangsung pada pukul 13.00 Waktu Indonesia Barat tepat pada Selasa, 27 Februari 2018 lalu. Tentu saja fenomena ini langsung diserbu warga sekitar yang sempat kaget dengan datangnya hujan duit tersebut. Meski belum diketahui siapa yang melakukan ulah menerbangkan uang pecahan Rp 2 ribuan itu, kabarnya uang-uang tersebut disebarkan melalui crane.
Dilansir dari news.idntimes.com, hujan duit ini sontak membuat beberapa warga disekitar Kuningan menghentikan aktifitasnya untuk melihat dan mengambil uang yang bertebaran tersebut. Seperti apa kronologi hujan duit di Kuningan ini? Yuk simak infonya berikut!
1. Dekat Pasar Festival
Hujan duit ini terjadi di sekitar tempat berlangsungnya Pasar Festival. Warga yang kebetulan berada di lokasi pun segera terkesiap melihat fenomena tersebut. Ada juga diantara mereka yang berusaha mengambil uang yang ditebarkan.
2. Pecahan 2 ribuan
Pecahan 2 ribuan tersebut tidak diketahui secara pasti berapa jumlahnya. Namun, antusiasme warga yang menyaksikan serta mengambil sebagian dari uang yang dihujankan bisa diperkirakan bila jumlah uang tersebut masih dalam kisaran jutaan.
3. Langkah Promosi
Ternyata hujan duit yang terjadi di Kuningan baru-baru ini adalah ulah dari salah satu pihak marketing. Hal ini dilakukan sebagai langkah promosi sebuah perusahaan sebagai promosi pada warga. Kabar ini diketahui setelah akun instagram #jktinfo menjelaskan perihal tersebut. Setidaknya, hujan duit ini akan berlangsung hingga 2 Maret 2018 mendatang lho!
4. Respon Warganet
Mengingat perekonomian Indonesia yang tengah bergejolak, tentu saja hujan duit mendapat berbagai respon dari masyarakat. Beberapa warganet yang melihat postingan dan keterangan tentang hujan duit tersebut segera menuju ke Jalan Rasuna Said pada esok harinya sambil berbondong membawa alat bantu untuk bisa mengambil uang dalam jumlah banyak. Meski begitu, tidak sedikit juga dari warganet yang kemudian menyayangkan aksi tersebut. Bagi mereka yang tidak setuju, tentunya mengharapkan bahwa pihak marketing perusahaan terkait lebih memberikan uang kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!