CakapCakap – Huawei menjadi salah satu korban dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina. Seperti yang Cakap People ketahui, Huawei dimasukkan dalam daftar hitam perdagangan oleh AS pada bulan Mei 2019 lalu, sehingga Google mencabut lisensi mereka dari perusahaan yang bermarkas di Shenzhen, Guangdong, Cina tersebut. Nah, baru-baru ini Huawei akhirnya meluncurkan smartphone pertama mereka tanpa layanan atau aplikasi dari Google. Lalu, seperti apa ponselnya?
Ponsel anyar itu bernama Huawei Mate 30, dan benar-benar sama sekali tak punya aplikasi Google utama yang biasanya dimuat pada ponsel Huawei sebelumnya, seperti yang dilaporkan oleh laman Republika.co.id. Huawei baru saja meluncurkan smartphone Huawei Mate 30 tersebut di Muenchen, Jerman, pada tanggal 19 September 2019. Sebuah video yang ditampilkan menunjukkan smartphone itu memiliki layar dan kamera kelas atas yang menantang iPhone 11 atau Samsung Galaxy terbaru.
Terkait dengan sistem operasinya, Huawei Mate 30 dilengkapi dengan sistem operasi Android open source Google, sehingga pihak manapun bisa mengembangkan aplikasi untuk smartphone ini. Ponsel ini sendiri memang tidak memiliki akses ke Google Play Store, dan tak akan membawa aplikasi milik Google lainnya, seperti YouTube, Gmail, dan Google Maps. Aplikasi pihak ketiga seperti platform transportasi online yang mengandalkan Google Maps pun tidak akan berfungsi pada smartphone ini.
Huawei Mate 30 tersedia dalam varian standar dan versi kelas atas dengan dukungan jaringan 5G, yakni Huawei Mate 30 Pro 5G. Jika varian standar dibanderol 799 euro, maka versi 5G dijual 1.199 euro. Bukan hanya itu saja, ada pula versi desain Porsche khusus senilai 2.095 euro. Namun, belum diketahui harga itu berlaku di negara mana saja. Ponsel cerdas ini sendiri akan tersedia di Cina mulai tanggal 26 September 2019, sebelum diluncurkan di tempat lain di Asia pada bulan Oktober 2019. Huawei menyatakan gawai ini juga akan dijual di Eropa, namun masih belum diketahui waktunya.
Sementara itu, seorang analis seluler Kiranjeet mengatakan akan sangat sulit meyakinkan pengguna untuk membeli ponsel premium tanpa layanan Google seperti Huawei Mate 30. Sebelumnya, pendiri sekaligus CEO Huawei Ren Zhengfei mengakui bahwa penjualan ponsel pintar global perusahaannya turun sebesar 40 persen tepat di bulan setelah mereka masuk dalam daftar hitam AS. Kasihan juga Huawei ya, Cakap People!
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:Huawei Nova 5T Dirilis di Indonesia, Smartphone dengan 5 Kamera Harga Rp 6,9 Juta - CakapCakap
Pingback:Huawei Nova 5z Resmi Meluncur, Harga Lebih Murah dari Huawei Nova 5T - CakapCakap