CakapCakap – Cakap People! Pemerintah Hong Kong mengatakan bahwa pengaturan kerja khusus akan diberlakukan mulai Selasa, 25 Januari 2022, untuk mengurangi jumlah pegawai negeri sipil yang bekerja di kantor di tengah meningkatnya kasus COVID-19 lokal.
Pemerintah mengatakan beberapa karyawan akan bergiliran untuk tidak kembali ke kantor dan “bekerja dari rumah [work from home/WFH, red] sebanyak mungkin”. Untuk itu, masing-masing departemen untuk sementara dapat mengurangi beberapa layanan publik, katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, 24 Januari 2022, Reuters melaporkan.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Hong Kong meningkatkan upaya untuk membendung lonjakan kasus COVID-19 yang didorong oleh varian Omicron, di tengah kekhawatiran penyebaran komunitas yang tidak dapat dilacak.
Hong Kong memperpanjang tindakan tegas seperti penutupan pusat kebugaran dan bioskop, serta larangan makan di tempat setelah pukul 18.00 hingga 3 Februari 2022.
“Untuk saat ini, kami tidak memiliki rencana untuk melonggarkan apa yang telah kami umumkan untuk implementasi. Tetapi ke depan, kami akan menyesuaikan langkah-langkah kami,” kata Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, melansir Straits Times.
Ia mengatakan jika aturan akan dilonggarkan, itu akan dilakukan sekitar tanggal 14 Februari 2022 di bawah pengaturan gelembung vaksin.
“Dengan kata lain, staf dan pelanggan hanya bisa masuk ke tempat yang ditentukan setelah mereka divaksinasi.”
Kepala Eksekutif menolak saran penguncian seluruh kota untuk pengujian wajib, seperti di daratan, dengan mengatakan tindakan saat ini efektif, karena 60 hingga 70 persen kasus Omicron terdeteksi di kamp karantina.
Mulai Selasa, 18 Januari 2022, semua penduduk yang memasuki Hong Kong melalui Pelabuhan Zhuhai Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Makau tidak akan dibebaskan dari karantina wajib di bawah skema Return2hk atau Come2hk.