in ,

Hong Kong Larang Penerbangan Penumpang dari Indonesia Karena Kekhawatiran COVID-19

Wilayah administrasi khusus China itu telah mencatat lebih dari 11.800 kasus dan 210 kematian akibat virus corona.

CakapCakapCakap People! Pemerintah Hong Kong mengatakan pada hari Rabu, 23 Juni 2021, melarang penerbangan penumpang dari Indonesia mulai Jumat, 25 Juni 2021, menganggap kedatangan penumpang dari negara ini “berisiko sangat tinggi” untuk COVID-19.

Reuters melaporkan, pihak berwenang mengatakan penerbangan akan ditangguhkan setelah jumlah kasus COVID-19 yang diimpor dari Indonesia melewati ambang batas yang ditetapkan oleh pusat keuangan global tersebut.

Pekerja yang mengenakan pakaian pelindung tiba di bagian yang terkunci di area Sai Ying Pun untuk menahan wabah baru penyakit coronavirus (COVID-19) di Hong Kong, China, 15 Maret 2021. [Foto: REUTERS/Tyrone Siu]

Hong Kong telah melarang pelancong dari India, Nepal, Pakistan, dan Filipina menggunakan aturan penangguhan penerbangan yang dipicu ketika ada lima atau lebih penumpang yang dinyatakan positif pada saat kedatangan untuk varian COVID-19.

Aturan itu juga dipicu ketika 10 atau lebih penumpang ditemukan memiliki varian virus corona saat dikarantina.

Wilayah administrasi khusus China itu telah mencatat lebih dari 11.800 kasus dan 210 kematian akibat virus corona. Sebagian besar kasus baru-baru ini di kota itu selama sebulan terakhir telah diimpor.

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa larangan dari Hong Kong adalah bersifat “sementara” dan bahwa pekerja migran yang terkena peraturan baru harus menghubungi majikan dan agen mereka.

Hong Kong mempekerjakan ribuan pekerja migran dari negara-negara termasuk Indonesia dan Filipina.

Lonjakan Kasus COVID-19 di Indonesia

Indonesia mencatat peningkatan kasus harian virus corona terbesar pada Kamis, 24 Juni 2021, yaitu dengan menambahkan sebanyak 20.574 infeksi.

Penambahan tersebut menjadikan total penghitungan kasus COVID-19 di negara ini menjadi 2.053.995, menurut data dari Kementerian Kesehatan RI.

Data tersebut juga menunjukkan adanya tambahan sebanyak 355 kematian COVID-19, sehingga jumlah total kematian menjadi 55.949 orang.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Dengan jumlah kasus dan kematian COVID-19 tertinggi di Asia Tenggara, Indonesia saat ini bergulat dengan lonjakan infeksi menyusul liburan Idul Fitri bulan lalu di mana masyarakat kembali ke kampung halaman dan memadati tempat-tempat wisata.

Indonesia juga melaporkan pada Kamis, ada sebanyak 9.201 pasien COVID-19 yang telah pulih dari penyakit mereka, sehingga jumlah total yang pulih menjadi 1.826.504.

Hingga Kamis, 24 Juni 2021, ada 171.542 kasus COVID-19 aktif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Presiden Jokowi Targetkan Vaksinasi 7,5 Juta Warga Jakarta pada Akhir Agustus; Para Ahli Bilang Herd Immunity Belum Pasti Terbentuk

Negara-negara Ini Andalkan Vaksin Buatan China; Kini Mereka Sedang Berjuang Melawan Wabah