in ,

Hindari Makanan Tinggi Garam Saat Sahur, Agar Tidak Merasa Haus

Jenis makanan itu bisa mengganggu ibadah puasa Ramadhan kamu.

CakapCakapCakap People! Dokter spesialis gizi klinik di Rumah Sakit PELNI Eva Kurniawati, menyarankan agar masyarakat menghindari makanan tinggi garam dan lemak saat sahur. Jenis makanan itu bisa mengganggu ibadah puasa Ramadhan kamu.

“Makanan yang tinggi garam dapat membuat Anda merasa sangat haus di siang hari. Makanan asin yang umum dimakan saat sahur antara lain mi instan, makanan olahan seperti keripik, makanan kaleng,” kata dia melalui pesan elektroniknya, Jumat 24 Maret 2023.

Hindari Makanan Tinggi Garam Saat Sahur, Agar Tidak Merasa Haus
Ilustrasi gorengan

Selain makanan tinggi garam, Eva juga menyarankan agar masyarakat menghindari makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans. Beberapa contoh makanan jenis ini adalah santapan digoreng, atau makanan dengan kandungan santan yang dipanaskan berulang kali.

“Makanan ini menyebabkan waktu transit di lambung lama, potensi menimbulkan kembung, memperparah refluks asam lambung dan jumlah kalori yang sangat besar, sehingga peningkatan risiko untuk kenaikan berat badan selama Ramadhan,” kata Eva yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia itu.

Tak berhenti di situ, Eva juga menyarankan agar masyarakat kurangi konsumsi gula sederhana dan makanan pedas. Ia mengingatkan bahwa gula sederhana dapat membuat seseorang merasa sangat lesu bahkan hanya satu atau dua jam setelah sahur, sementara makanan pedas dapat mengiritasi lambung dan memicu masalah pencernaan saat berpuasa.

Terakhir, terkait minuman berkafein selama Ramadhan. Eva juga menyarankan agar mengurangi minuman berkafein khususnya saat sahur. Minuman kafein memiliki efek diuretik yang meningkatkan risiko dehidrasi.

“Selain itu, Anda dianjurkan tidak makan berlebihan dengan porsi protein, vitamin, dan karbohidrat yang seimbang,” ujar Eva.

Ilustrasi roti gandum

Eva menyarankan orang-orang menyantap makanan sehat dan bergizi selama sahur dan berbuka puasa yakni memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, dan vitamin untuk memberikan energi dan nutrisi yang cukup selama puasa. Nutrisi ini bisa didapatkan misalnya dari roti gandum, oatmeal, sayuran, dan buah-buahan segar.

Sebagai alternatif, orang bisa mengganti jenis lemak dengan sumber lemak yang lebih sehat dalam jumlah terbatas. Sumber yang lebih sehat ini termasuk lemak tak jenuh seperti minyak zaitun dan alpukat, serta omega-3 dan omega-6 dari ikan dan kacang-kacangan. Selain itu, pastikan untuk minum air yang cukup saat sahur dan berbuka puasa agar tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Profil CEO TikTok, Shou Zi Chew yang Berjuang Selamatkan TikTok dari Pelarangan Berbagai Pihak

Profil CEO TikTok, Shou Zi Chew yang Berjuang Selamatkan TikTok dari Pelarangan Berbagai Pihak

Lima Mitos tentang Buah yang Disebut Bisa Gagalkan Penurunan Berat Badan

Lima Mitos tentang Buah yang Disebut Bisa Gagalkan Penurunan Berat Badan