CakapCakap – Cakap People! Nutrisi yang terkandung dalam jeruk Bali berguna bagi kesehatan tubuh. Namun, dilansir dari Healthline, ada beberapa orang mungkin perlu menghindari makan jeruk Bali karena berapa sebab. Berikut adalah kondisi di mana seseorang perlu menghindari mengkonsumi jeruk Bali:
1. Interaksi Obat
Jeruk Bali mengandung zat yang menghambat sitokrom, enzim yang digunakan tubuh untuk memetabolisme obat-obatan tertentu.
Obat-obatan berikut yang paling mungkin berpengaruh ketika mengkonsumsi jeruk Bali karena sebagian besar penghambat saluran kalsium seperti :
– Imunosupresan
-Benzodiazepin
– Indinavir
– Karbamazepin
– Beberapa Statin
2. Erosi Email Gigi
Dalam beberapa kasus, makan jeruk Bali dapat menyebabkan erosi email gigi. Hal ini disebabkan kandungan asam sitrat yang ditemukan dalam buah jeruk adalah penyebab umum erosi email, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.
Namun, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga email gigi kamu sambil tetap menikmati jeruk Bali, di antaranya:
– Jangan pernah mengisap jeruk Bali atau buah asam lainnya, dan hindari menempelkannya langsung ke gigi kamu.
– Bilas mulut dengan air setelah makan buah dan tunggu 30 menit untuk menyikat gigi.
– Makan keju dengan buah. Ini membantu menetralkan keasaman di mulut dan meningkatkan produksi air liur.
3. Kondisi Ginjal
Dikutip dari Medical News Today, orang dengan infeksi ginjal juga harus berhati-hati saat mengonsumsi jeruk Bali karena tingginya kadar potasium yang dikandungnya.
Kerusakan pada ginjal akan sulit untuk membuang kelebihan kalium dari darah. Dalam beberapa kasus, penumpukan kalium dapat mengancam jiwa.
4. Penyakit Refluks Gastroesofagus
Orang dengan penyakit refluks gastroesofagus mungkin mengalami perut mulas dan nyeri saat mengonsumsi jeruk Bali karena sangat asam.