Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Ada sejumlah makanan yang perlu kamu hindari untuk mencegah kulit berjerawat. Jerawat umumnya disebabkan oleh adanya perubahan hormonal pada masa pubertas dan sering kali muncul pada bagian kulit wajah. Kondisi ini merupakan hal yang normal. Kendati demikian, dampak dari kulit wajah yang berjerawat bisa membuat tingkat kepercayaan diri seseorang menjadi menurun.
Akibatnya, tak sedikit orang yang berusaha untuk menutupi jerawat dengan plester. Padahal penggunaan plester untuk menutupi kulit yang berjerawat dapat menimbulkan risiko terjadinya peradangan pada daerah kulit yang berjerawat menjadi lebih parah lagi. Oleh karena itu, ada baiknya hindari untuk menutupi kulit wajah yang sedang berjerawat.
Alih-alih menutupinya, kamu bisa pergi berkonsultasi ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik. Di samping itu, kamu juga dapat mengubah pola makan kamu menjadi pola makan sehat. Pasalnya, pola makan juga berperan dalam kesehatan kulit.
Lebih lanjut, menurut para ahli, mengubah pola makan dapat mencegah munculnya beberapa jerawat. Sebab, ada makanan tertentu yang harus dihindari karena dapat memicu dan memperburuk jerawat sehingga makanan tersebut harus dihindari.
Lantas, makanan apa saja yang harus dihindari? Melansir dari Byrdie, berikut adalah lima makanan yang menurut ahli harus dihindari agar tidak berjerawat atau memperburuk jerawat.
Susu Skim
Susu skim atau susu rendah lemak ternyata dapat memperburuk jerawat. Menurut Bobby Buka, MD, JD, dokter kulit New York dan CEO The Dermatology Specialists, hal ini karena susu skim mengandung hormon pertumbuhan sapi yang hanya dapat larut dalam lemak.
Namun, mengingat tidak adanya lemak di dalam susu skim maka susu skim tidak dapat larut. Akibatnya, hormon-hormon dari pertumbuhan sapi tersebut akan tertinggal di dalam tubuh dan menyebabkan jerawat.
Oleh karena itu, jika kamu memiliki kulit yang mudah berjerawat sebaiknya hindari mengonsumsi susu skim. Alih-alih susu skim, kamu dapat mengonsumsi probiotik. Sebab, probiotik terbukti memiliki anti-inflamasi.
Selain itu, menurut Amy Shapiro, MS, RD, CDN, ahli diet dan pendiri Real Nutrition, probiotik juga memainkan peran penting dalam pola makan yang sehat karena dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, membantu mengurangi peradangan, membantu menurunkan berat badan, dan melancarkan pencernaan.
Sehingga Amy Shapiro merekomendasikan salah satu produk probiotik seperti Greek yogurt untuk dikonsumsi secara teratur. Sementara itu, Jennifer MacGregor, MD, dokter kulit bersertifikat yang berspesialisasi dalam bedah laser dan prosedur dermatologis di Union Square Laser Dermatology, merekomendasikan sedikit susu almond atau oat untuk mengganti susu skim.
Karbohidrat Olahan
Hampir kebanyakan karbohidrat olahan memiliki indeks glikemik yang tinggi atau dalam arti lain, makanan ini mengandung gula yang tinggi. Sehingga menurut Jennifer MacGregor, karbohidrat olahan dapat menyebabkan kerusakan kulit, seperti memicu peradangan, memperburuk jerawat, rosacea, hingga menimbulkan masalah kulit lainnya.
Oleh karena itu, jika kamu tidak ingin memiliki kulit yang berjerawat, sebaiknya hindari untuk mengonsumsi karbohidrat olahan secara berlebihan dan beralih dengan mengonsumsi makanan utuh. Jennifer MacGregor merekomendasikan makanan utuh, seperti ikan, daging, telur, sayuran hijau, oat bebas gluten, ubi, labu, atau quinoa.
Lebih lanjut, Amy Shapiro juga mengatakan bahwa makanan utuh termasuk ke dalam kategori makanan sehat karena tidak melewati proses kemasan serta menyediakan vitamin, mineral, dan antioksidan alami, yang mana semuanya dapat membantu untuk melindungi kulit dan meningkatkan kesehatan.
Produk Kedelai
Produk kedelai merupakan salah satu asupan alternatif yang cukup populer di kalangan seorang vegetarian yang ingin tetap mendapatkan protein. Kendati demikian, Jennifer MacGregor tidak menyarankan orang-orang yang rentan berjerawat untuk mengonsumsi produk berbahan dasar kedelai.
Pasalnya, hal tersebut dapat menurunkan kadar estrogen dan menyebabkan kelenjar memproduksi sebum berlebih (bahan yang menyumbat pori-pori). Sehingga untuk menghindari hal itu terjadi, kamu dapat mengganti produk kedelai dengan produk berbahan dasar kacang.
Dalam hal ini, misalnya, kamu dapat mengganti susu kedelai dengan susu almond atau mete yang dapat membantu membersihkan kulit.
Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji merupakan makanan yang mengandung lebih banyak karbohidrat olahan. Ini artinya, kandungan gula pada makanan tersebut lebih tinggi dan nilai gizinya lebih rendah. Sehingga sering kali mengonsumsi makanan cepat saji bisa menyebabkan lonjakan gula darah, insulin, dan menimbulkan jerawat akibat dari produksi sebum yang berlebihan.
Untuk menghindari hal tersebut terjadi, kamu bisa beralih dengan mengonsumsi Omega 3, seperti suplemen minyak ikan/DHA. Menurut Amy Shapiro, Omega 3 dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan juga membantu mengurangi peradangan kulit, serta membantu melindungi kulit dari sinar UV dan menjaganya tetap lembab. Sementara itu, beberapa sumber Omega 3 yang bisa kamu konsumsi, seperti salmon, kenari, biji chia, dan biji rami.
Camilan Tinggi Gula
Cakap People! Camilan tinggi gula sering dikaitkan dengan jerawat. Hal ini karena mengonsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan produksi minyak dan peradangan. Adapun beberapa camilan tinggi gula, seperti permen, kue kering, dan buah kering.
Sehingga untuk kamu yang suka makan permen bisa menggantinya dengan mengonsumsi cokelat hitam. Menurut Bobby Buka, cokelat hitam tidak ada kaitannya dengan jerawat.
Hal ini telah diuji coba dalam sebuah penelitian kecil pada tahun 2008 dan hasilnya cokelat hitam sangat baik untuk tubuh, termasuk sebagai sumber antioksidan yang kuat. Sementara itu, untuk mengganti camilan kue kering dan buah kering bisa dengan mengonsumsi energi bar, telur rebus dan pistachio.
