CakapCakap – Cakap People! Masing-masing orang memiliki kebiasaan yang dilakukan sebelum atau saat naik pesawat supaya perjalanan lebih nyaman. Tapi kadang-kadang ada kebiasaan yang sebenarnya tidak direkomendasikan.
Seorang pramugari dan juga TikToker Leysha Perez menyebutkan lima hal yang sebaiknya tidak dilakukan sebelum dan selama penerbangan, seperti dikutip dari Express.co.uk berikut ini:
1. Jangan gunakan selimut dan bantal maskapai
“Saat saya terbang ke mana pun internasional atau ke mana pun yang jauh, saya tidak akan menggunakan selimut mereka dan saya tidak akan menggunakan bantal mereka, biarkan saja begitu saja”, katanya. “Saya akan membawa selimut dan bantal sendiri,” kata dia.
2. Makan semua makanan maskapai
Mengenai makanan maskapai penerbangan, Leysha tidak merekomendasikan makan terlalu banyak. “Saya tidak akan makan setiap kali makan di pesawat, sebanyak yang saya mau,” katanya. Menurut dia, makanan di pesawat kandungan natriumnya sangat tinggi, jadi tidak baik bagi kesehatan secara keseluruhan ketika dimakan terlalu banyak.
3. Lebih penyayang
Pramugari belum tentu tahu apa yang dialami orang saat naik pesawat. Jadi, ketika penumpang komplain atau mengatakan sesuatu yang tidak nyaman, sering kali dianggap “nakal”.
“Orang-orang melampiaskan kemarahan mereka kepada kami sepanjang waktu, mereka marah kepada kami, tetapi yang saya coba pahami dan apa yang saya coba sampaikan kepada pramugari lain adalah jangan tersinggung,” sarannya. Anggap saja pekerjaannya memungkinkan dia untuk berlatih kesabaran. “Saya hanya merasa kita perlu lebih berbelas kasih satu sama lain”, katanya.
4. Jangan menyelam
Sebaiknya tidak langsung terbang setelah melakukan scuba diving. Tunggu selama 48 jam saran Leysha. Berbahaya untuk terbang karena tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk membuang kelebihan nitrogen. Jika ya, ada kemungkinan mengalami penyakit dekompresi.
5. Jangan membeli tiket dari situs pihak ketiga
Banyak penumpang dengan keluarga bisa kesal setelah naik karena tidak bisa duduk di samping anak-anak mereka. Hal ini sering terjadi akibat membeli tiket pesawat dari pihak ketiga.
“Sering kali saya bertemu dengan orang tua yang datang dan mereka sangat marah karena mereka tidak mendapatkan tempat duduk di samping anak mereka. Mereka menunda boarding karena memesan tiket pesawat melalui situs web pihak ketiga. Biasanya, situs web itu memberi kursi secara acak.”