Mencari pekerjaan merupakan salah satu hal yang cukup sulit untuk saat ini. Sebab lapangan pekerjaan yang diperebutkan cukup minim sementara pesaing terus berdatangan dari waktu ke waktu. Sehingga ketika kamu mendapatkan tawaran kerja maka perlu melakukan upaya yang terbaik untuk benar-benar diterima bekerja di tempat tersebut.
Sebelum seseorang diputuskan untuk diterima bekerja, maka perlu melewati beberapa seleksi, salah satunya tahap interview atau wawancara kerja. Tahap yang satu ini cukup penting untuk menentukan apakah kamu akan diterima di perusahaan tersebut atau tidak. Saat proses interview kerja, bahasa tubuh akan menjadi salah satu perhatian bagi pewawancara kerja. Lalu, bahasa tubuh seperti apa yang harusnya dihindari?
Tatapan kosong
Saat berhadapan dengan pewawancara kerja, maka sudah pasti kamu harus menatap matanya. Tataplah ke dalam matanya dengan penuh percaya diri namun tetap konsentrasi. Hindari untuk menatap dengan tatapan yang kosong, sebab tatapan kosong dapat diartikan bahwa kamu bukanlah orang yang bisa diandalkan.
Tak hanya itu, kamu pun dapat digambarkan sebagai sosok yang mudah melamun. Tataplah mata pewawancara dengan pandangan yang lurus serta tegas. Selain itu pancarkan pula keinginan kamu untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Lesu ketika berjabat tangan
Sebelum sampai ke pertanyaan yang serius, tentu pertama kali kamu akan berjabat tangan dengan sang pewawancara kerja sembari memperkenalkan diri. Maka jangan menjabat tangan pewawancara dengan gerakan yang lesu. Jabatlah tangannya dengan tegas namun bukan berarti keras. Tunjukkan pula jika kamu sangat antusias untuk menerima tawaran kerja dari perusahaannya.
Hindari gerakan sering mengangguk
Kepala yang mengangguk merupakan bahasa tubuh yang artinya setuju, sebenarnya hal tersebut sah-sah saja dilakukan, sebab memberikan pertanda setuju. Namun gerakan ini sebaiknya tak kamu lakukan dikala kamu sedang melakukan interview kerja. Hal tersebut hanya akan menunjukkan jika kamu sedang tak menyimak apa yang dibahas oleh pewawancara.
Jika memang harus melakukan gerakan menganggukkan kepala, maka lakukan dengan wajar tanpa terlalu sering. Kamu juga dituntut untuk fokus dalam menyimak pembahasan yang sedang diuraikan oleh pewawancara yang bersangkutan.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!