CakapCakap – Cakap People! Bisnis properti yang dibangun melalui perusahaan rintisan (startup) di Indonesia semakin berkembang dan potensial, terlebih dengan kehadiran Hidup.co.id, yang meramaikan sektor ini.
Model bisnis Hidup.co.id ini hampir serupa dengan pemain bisnis properti internasional seperti SpotaHome dan Blueground.
Hidup adalah sebuah platform online yang menawarkan sebuah cara baru untuk menyewa akomodasi atau hunian yang nyaman dan aman sebagai pilihan bagi para karyawan internasional, pelajar atau mahasiswa, karyawan magang, ekspatriat, dan masyarakat lainnya, yang menginginkan tempat tinggal dalam jangka waktu menengah dan panjang.
Hidup menyediakan kebutuhan akomodasi dan hunian tersebut di sejumlah kota besar di Indonesia, seperti; Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, Makassar, dan kota lainnya.
Melalui platform penyewaan properti secara online ini, Hidup.co.id ingin memudahkan dan mengubah cara orang asing dan ekspatriat tinggal di Indonesia untuk tujuan pekerjaan atau kehidupan, yang masih bingung mencari rumah atau tempat tinggal untuk jangka waktu menengah dan panjang.
Meskipun saat ini telah banyak platform penyewaan properti yang populer untuk sewa jangka waktu menengah dan panjang, seperti AirBnb dan lainnya, masih terdapat kehawatiran adanya daftar properti palsu dan penipuan yang dijumpai di situs web iklan baris real estate lokal.
Mengantisipasi kekhwatiran tersebut, Hidup.co.id hadir menawarkan lebih dari 400 daftar properti yang terakurasi, terverifikasi, dan memiliki kualitas super tinggi di platform-nya. Melalui Hidup.co.id, orang-orang yang ingin tinggal atau berkunjung ke Indonesia, dapat melihat dan memilih sejumlah properti secara online tanpa harus berada di lokasi. Proses pembayaran sewa juga dijamin aman antara peminat dan pemilik properti.
Steven Ungermann, Founder Hidup.co.id, berkebangsaan Australia, dengan latar belakang Indonesia, adalah profesional real estat berpengalaman yang telah bekerja di sejumlah agen real estat terbesar di Australia. Ia mendapatkan pengalaman dan menemukan peluang ini sebagai “Super Listing” ketika berada di Indonesia.
“Kami ingin menawarkan pengalaman yang efisien untuk orang asing atau warga negara yang ingin pindah di kota-kota besar di Indonesia, untuk menemukan rumah baru mereka dan benar-benar bebas stres dari dokumen dan proses pembayaran, tanpa melakukan kunjungan sebelumnya dan berada di tempat. Kami ingin meniru model bisnis Spotahome yang sukses dari Eropa ke Asia Tenggara, “kata Steven Ungermann.
Hidup.co.id bekerjasama dengan sejumlah agen real estat dan pemilik properti setempat untuk menawarkan pengalaman yang lebih sederhana dan lebih cepat kepada mereka yang membutuhkan tempat tinggal saat datang atau berkunjung ke Indonesia. Saat ini, platform ini menawarkan harga sewa yang variatif, mulai dari ratusan dolar sebulan hingga kondominium yang lebih mewah seharga ribuan dolar.
Indonesia saat ini memiliki lebih dari 100.000 pekerja ekspat yang tinggal di kota-kota besar, dengan kapasitas untuk membeli akomodasi kelas atas, dan tumbuh pada tingkat lebih dari 10% setiap tahun dengan kebangkitan ekonomi dan startup teknologi.
Selain hubungan dengan komunitas ekspat, perusahaan global, dan universitas, Hidup.co.id juga sedang berdiskusi dengan brand dan sejumlah developer real estat nasional yang telah mengidentifikasi peluang untuk berkembang dalam industri Proptech yang sedang berkembang di Indonesia.
Hidup.co.id juga berpotensi untuk mengembangkan model bisnisnya di lebih banyak negara di Asia Tenggara seperti Kuala Lumpur, Bangkok, Phnom Penh, Kota Ho Chi Minh dan lainnya, dengan memanfaatkan vertical of the real estate vertical industry, sebuah gelombang baru untuk ruang proptech di wilayah tersebut.
Hidup.co.id telah mendapatkan lebih dari 150 ribu dolar Australia sebagai dana awal dari angel investor di Australia serta dukungan dari Program Hibah Pengusaha Bisnis Kecil dari Departemen Pekerjaan, Usaha Kecil dan Pelatihan di Queensland, Australia.
Hidup.co.id ini memiliki kantor di Jakarta, Makassar dan perwakilan di sejumlah kota lainnya di Indonesia dan di Brisbane, Australia.