Sebuah video yang menunjukkan ojek termahal di Indonesia yang mencapai Rp 700.000 tampak melintasi lumpur di Kecamatan Seko, Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Semenjak video ojek termahal ini beredar di media sosial, langsung memperoleh perhatian dari banyak netizen.
Pastinya video tersebut langsung menjadi viral dan menuai beragam tanggap dari para netizen. Sebab ternyata kondisi jalan yang dilalui pada video tersebut memang sudah berlumpur bahkan kondisinya tak pernah berubah sejak puluhan tahun. Bahkan hingga saat ini jalan tersebut belum mendapat perhatian dari Pemerintah.
Agar bisa melalui jalan berlumpur tersebut, warga yang tinggal di Kecamatan Seko rela memodifikasi motornya agar menjadi motor trail. Dengan demikian motor tersebut bisa melintas jalan berlumpur dengan lebih aman. Lebih mirisnya lagi, warga di Kecamatan Seko harus melewati anak sungai dan gunung hanya untuk membeli kebutuhan pokok.
Dalam video yang sedang beredar tersebut tampak warga Luwu Utara harus menempuh perjalanan hingga dua hari hanya untuk membeli kebutuhan pokok. Tak jarang para warga tersebut harus terbiasa menginap di tengah perjalanan.
Perlu diketahui bahwa Kecamatan Seko sendiri merupakan daerah terpencil di Kabupaten Luwu Utara. Di kecamatan ini terdapat 12 desa dan berada di Pegunungan Kambuno berada pada ketinggian 2.985 mdpl. Masyarakat Seko sejak dahulu sudah menggantungkan hidupnya dengan beternak kerbau, berkebun dan bertani. Bahkan daerah ini juga dikenal sebagai penghasil kopi terbaik jenis kopi Arabika dan Robusta.
Bagi warga Kecamatan Masamba yang hendak menuju ke Kecamatan Seko biasanya menggunakan ojek meskipun pemerintah telah memberikan fasilitas bandara perintis. Tetapi karena jadwal penerbangan yang tidak berlangsung normal membuat masyarakat lebih memilih menggunakan ojek.
Sebetulnya tarif tiket pesawat tersebut hanya Rp. 180.000. Sedangkan tarif ojek dari Masamba menuju ke Seko sebesar Rp. 600.000 dan harus ditempuh dalam waktu beberapa hari dan paling cepat sekitar 8 jam jika berangkat dari pangkalan ojek Sabbang. Karena frekuensi ojek lebih sering dari Masamba menuju ke Seko menjadikan masyarakat lebih memilih menggunakan ojek.
Kondisi demikian menjadikan tarif ojek di Seko merupakan yang termahal di Indonesia. Bayangkan saja untuk sekali menumpang ojek dibutuhkan biaya sebesarRp. 600.000 yang harus dipersiapkan oleh penumpang. Bahkan jika dalam kondisi cuaca buruk, tarif ojek tersebut akan naik sebesar Rp. 700.000.