CakapCakap – Cakap People! Indonesia meraih predikat juara umum dalam Olimpiade Geografi Internasional atau International Geography Olympiad (IGEO) 2019 di Hong Kong, dari 30 Juli hingga 5 Agustus.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, tim Olimpiade Geografi Indonesia berhasil meraih empat medali, yaitu dua medali emas dan dua medali perak. Perolehan ini menjadikan Indonesia sebagai top country dari seluruh negara partisipan IGEO 2019. IGEO 2019 diikuti oleh 176 peserta dari 44 negara.
https://www.instagram.com/p/B07c4cQlena/?igshid=2c5ujdivpbqz
Tim Olimpiade Indonesia terdiri dari para siswa, di antaranya adalah; Fernando dari SMA Sutomo 1 di Medan, Sumatra Utara, Fayola dari SMA Methodist 3 di Medan, Sumatra Utara, Hadyan F. Anshori dari SMA Islam Insan Cendikia di Gorontalo, Sulawesi Utara dan Agista Kumala Dewi dari SMA Semesta BBS di Semarang, Jawa Tengah.
Fernando, Fayola, Hadyan dan Agista bersaing melawan 176 siswa dari 44 negara, melalui tiga tahap kompetisi: Tes Tertulis atau Written Response Test (WRT), Tes Lapangan atau Fieldwork Test (FWT), dan Tes Multimedia atau Multimedia Test (MMT), Indonesia mendapatkan peringkat 7. Secara akumulatif, tim Indonesia mendapat skor tertinggi yaitu 262.91, mengalahkan USA di peringkat kedua dengan skor 254.62, dan United Kingdom dengan skor 252.19.
Medali emas untuk Indonesia diraih oleh Fernando dari SMA Sutomo 1 Medan dan Fayola dari SMA Methodist 3 Medan. Medali perak diraih oleh Hadyan F. Anshori dari MAN Insan Cendikia Gorontalo dan Agista Kumala Dewi dari SMA Semesta BBS Semarang.
Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Peserta Didik, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (Ditjen PSMA) Kemendikbud, Juandanilsyah mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya bagi Indonesia menjadi juara umum di IGeo, mengalahkan Inggris dan Amerika Serikat.
Dia mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memberikan penghargaan kepada siswa dengan beasiswa hingga universitas.
“Dukungan kami, program bantuan [dan] bantuan [untuk siswa] untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi akan diberikan [secara bebas],” kata Juandanilsyah kepada pers di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari Selasa.
Koordinator Tim Olimpiade Geografi Indonesia Samsul Bachri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keberhasilan tahun ini sebagian besar dapat dikreditkan pada kerja keras para asisten dan profesor, terutama dengan latihan pada pelatihan praktis dan pelatihan ujian tertulis, semua disajikan melalui pembelajaran jarak jauh secara online.
Pada tahun 2021, Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan IGEO ke-18. Hal tersebut telah diputuskan berdasarkan hasil IGEO Task Force Meeting Board.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Luar Biasa! Indonesia Jadi Juara Umum AICTA 2019 dengan 2 Medali Emas dan 1 Perunggu - CakapCakap