Ade Marza
CakapCakap – Persaingan antara dua layanan jasa transportasi online terbesar di Asia Tenggara, Gojek dan Grab terus berlangsung sengit hingga saat ini. Seperti yang Cakap People ketahui juga, persaingan keduanya tidak hanya terkait dengan pengembangan teknologi dan layanan terbaik bagi para konsumen, melainkan juga dalam hal berburu investor. Kali ini, Gojek kembali berhasil meraih suntikan dana dari grup Mitsubishi dan VISA dalam pendanaan Seri F yang sedang berlangsung.
“Sebenarnya ini masih high level, mereka tertarik sama kita, kan karena validasi yang kami kerjakan menyentuh banyak stakeholder, dan mereka, kan market-nya ada di Indonesia. Dengan kerja sama ini mereka dapat akses ke user, driver, ataupun merchant kita,” ungkap Presiden Gojek Grup Andre Soelistyo, seperti dimuat dalam laman CNBCIndonesia.com. Menurutnya, raksasa otomotif dunia itu menjadi pemain mobilitas, layanan keuangan, hingga consumer goods. Brand asal Jepang ini sudah kuat dan mendunia, untuk itu kemungkinan akan ada kerja sama untuk layanan di luar Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, tiga perusahaan di bawah bendera pabrikan otomotif asal Jepang tersebut, yakni Mitsubishi Motors Corporation, Mitsubishi Corporation, dan Mitsubishi UFJ Lease & Finance ikut terlibat dalam pendanaan itu, seperti dilaporkan pula oleh laman Republika.co.id. Sebelumnya, Mitsubishi Corporation juga telah berpartisipasi pada fase pertama dari putaran pendanaan Seri F pada bulan Februari 2019. Meski rinciannya tak diungkapkan, Gojek dikabarkan mengumpulkan lebih dari 1 miliar dolar AS dengan nilai valuasi hampir 10 miliar dolar AS. Investor lain yang telah berpartisipasi dalam putaran ini, di antaranya Google, JD.com, Tencent, dan juga Provident Capital.
Pihak Gojek pun mengungkapan akan memanfaatkan dana tersebut untuk memberi manfaat lebih banyak bagi para pengguna di Asia Tenggara. Sementara itu, Mitsubishi melalui investasi ini akan memanfaatkan keahlian dan kehadiran Gojek di pasar mobilitas dan layanan konsumen di wilayah tersebut. Sedang VISA mengatakan bisa berkolaborasi untuk memberi tambahan opsi pembayaran non-tunai bagi pengguna Gojek. Dengan jaringannya yang kuat, diharapkan VISA bisa mengakselerasi dan mendorong GoPay untuk jadi sistem pembayaran digital dan mempercepat inklusi keuangan.
Sebelumnya pada awal tahun 2019, Gojek merampungkan pendanan Seri F putaran pertama. Dari aksi korporasi ini, Gojek mendapatkan suntikan dana segar sebesar 1 miliar dolar AS, yang sekaligus menjadikan mereka masuk dalam jajaran startup decacorn dengan valuasi di atas 10 miliar dolar AS. Keren ya, Cakap People!
