in ,

Hati-Hati! Terlalu Sering Konsumsi Makanan Pedas Ternyata Bisa Sebabkan Kerusakan Otak

Kerusakan otak yang bisa terjadi terkait dengan demensia

CakapCakap – Umat Islam di seluruh dunia yang tidak sedang menjalankan ibadah haji, pada hari ini memperingati Hari Raya Idul Adha dengan memotong hewan kurban. Cakap People yang beragama Islam tentu juga merayakannya. Nah, Idul Adha yang sering pula disebut Hari Raya Kurban sangat identik dengan makanan enak, terutama semua yang berhubungan dengan daging sapi dan daging kambing. Keduanya biasa diolah menjadi rendang atau sop dan disajikan untuk makanan keluarga.

Idul Adha identik dengan makanan enak seperti rendang yang pedas. Via lampungpro.com

Rendang dan sop pun biasanya dimakan dalam kondisi pedas dengan daging kurban sebagai bahan utama. Namun perlu diketahui, terlalu sering mengonsumsi makanan pedas ternyata bisa menyebabkan kerusakan otak, seperti dilaporkan oleh laman Health.Detik.com. “Dalam penelitian sebelumnya, konsumsi cabai baik untuk tekanan darah dan penurunan berat badan. Namun dalam penelitian ini, kamu menemukan efek buruk pada kognisi di antara orang dewasa,” jelas Dr Zumin Shi, pemimpin penelitian dari Quatar University yang bekerja sama dengan peneliti di University of South Australia.

Kerusakan otak yang bisa dipicu oleh konsumsi makanan pedas ini terkait dengan demensia. Data selama 15 tahun dari lebih 4.500 orang dewasa di Cina berusia 55 tahun dianalisis dalam penelitian yang hasilnya dimuat dalam jurnal Nutrients tersebut. Para peneliti menemukan adanya penurunan kognitif dua kali lipat pada mereka yang mengonsumsi cabai lebih 50 gram per hari. Bahkan, peserta yang memiliki tubuh lebih kurus mengalami penurunan memori dan kognitif yang jauh lebih besar.

Namun, harus diketahui bahwa terlalu sering mengonsumsi makanan pedas bisa menyebabkan kerusakan otak yang terkait dengan demensia. Via merdeka.com

Cabai adalah rempah yang paling umum digunakan di dunia dan sangat populer di Asia dibanding dengan negara Eropa. Di wilayah tertentu seperti Sichuan dan Hunan, hampir satu dari tiga orang dewasa mengonsumsi makanan pedas setiap hari,” ungkap Dr Ming Li yang juga ikut berpartisipasi dalam penelitian tersebut. Cabai yang diteliti dalam penelitian ini sendiri adalah cabai segar dan kering, tak termasuk paprika dan lada hitam. Faktor umum yang melatarbelakangi adalah capsaicin.

Capsaicin merupakan komponen aktif dalam cabai yang dilaporkan mempercepat metabolisme dan menghambat gangguan pembuluh darah. Penelitian ini sendiri adalah studi longitudinal pertama yang menyelidiki hubungan antara asupan cabai dan fungsi kognitif. Nah, jangan terlalu banyak makan makanan pedas ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Budaya Kerja yang Toxic, Membuat Pekerja Stres dan Trauma di Tempat Kerja

Memasuki Restoran atau Bar di Jepang? Bersiaplah Disambut dengan Sapaan yang Mengejutkan