CakapCakap – Banyak orang yang melakukan olahraga malah tergantung dengan kondisi hatinya, sehingga sering kali aktivitas olahraga itu pun menjadi tak rutin. Mungkin Cakap People juga pernah mengalami seperti ini, di mana berolahraga hanya ketika memang sedang mau. Tetapi, setelah itu malah lebih banyak bermalas-malasan, karena mood sedang tidak bagus. Ternyata kebiasaan seperti ini malah tak baik. Termasuk bagi orang-orang yang suka berolahraga di gym, namun malas-malasan.
Tanpa disadari, orang-orang yang punya kebiasaan seperti ini mengeluh karena tiba-tiba badannya malah melar, ketika absen berolahraga dalam kurun waktu tertentu. Ternyata itu terjadi karena satu kesalahan yang kerap tidak disadari tersebut. “Itu pastinya dari pola makan. Sama saja kalau sudah olahraga tapi pola makannya masih berlebih dari yang kita bakar, berat badan akan cepat naik,” kata salah seorang pakar nutrisi di Jakarta, Rachel Olsen, seperti disampaikan laman Health.Detik.com.
Menurut Rachel, metabolisme tubuh setiap orang berbeda-beda. Makanya, ada orang yang langsung gemuk ketika berhenti olahraga, dan sebaliknya ada yang masih menyesuaikan diri sehingga tetap ramping meski olahraganya bolong-bolong. “Makin bertambah umur, metabolisme kita pun semakin menurun, maka dari itu harus jaga pola makan walaupun sudah berhenti ke gym,” tambah Rachel. Dia menyarankan menjaga keseimbangan nutrisi, dan kalori yang masuk harus sesuai kebutuhan.
Sebagian orang mungkin masih menganggap berhenti olahraga di gym bisa menyebabkan tubuh jadi gemuk sebagai sebuah mitos. Padahal, sebenarnya ada alasan logis yang bisa menjawab bahwa ini bukanlah mitos. Dari laman HelloSehat.com, diketahui bahwa ketika melakukan olahraga atau fitnes di gym secara rutin, maka makanan yang diasup dengan energi yang dibakar pada saat fitnes akan sesuai. Namun, saat berhenti, maka ketangkasan otot akan menurun. Pada kondisi ini, metabolisme tubuh pun juga akan ikut melambat, sehingga lemak yang tersisa cenderung tersimpan dalam tubuh.
Selain itu, menurut Department Counseling and Psychological Service di Universitas California, Santa Cruz, orang-orang yang berhenti fitnes juga sangat mungkin untuk terkena gejala stress. Setelah itu, akan mengalami perubahan pola tidur, sulit berkonsentasi, serta tubuh jadi mudah sakit dan pegal, sehingga kondisi ini menyebabkan keinginan makan jadi meningkat. Nah, hati-hati Cakap People!