CakapCakap – Perkembangan teknologi dewasa ini telah membuat banyak pekerjaan manusia dapat digantikan oleh tenaga robot. Keberadaan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) membuat fenomena tersebut semakin memungkinkan untuk terjadi. Cakap People bisa melihat sendiri, kini robot dengan dukungan teknologi AI sudah mampu melakukan banyak tugas manusia. Oleh karena itu, manusia pun harus bisa pula meningkatkan keterampilannya dalam persaingan ini.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani sendiri menyadari munculnya fenomena di mana robot dengan teknologi AI bisa menggantikan peran manusia. Salah satu profesi dalam bidang keuangan, yakni akuntan pun bisa terancam. “Kalau bicara teknologi digital di mana semua digital footprint gampang di-capture. Maka konsep reporting analisis bisa mengalami perubahan. Makanya profesi yang bisa tergantikan oleh AI adalah akuntan,” ungkapnya beberapa waktu lalu, dikutip dari laman Detik.com.
Menurut Sri Mulyani, kemajuan teknologi ini sendiri memang tidak akan dapat dibendung. Dengan perkembangan yang sangat masif, maka para akuntan perlu berevolusi untuk bisa lebih mumpuni lagi. “Dengan konteks teknologi yang terus berubah, maka what next tata kelola dan akuntabilitas. Presiden selalu menekankan bahwa kita harus membangun banyak SDM melalui pelatihan. Jangan sampai nanti ada akuntan baru yang tergantikan. Ini PR yang sangat serius,” katanya menegaskan.
Kemudian, dengan kehadiran teknologi terbaru Cloud Accounting yang menawarkan pencatatan otomatis, juga memungkinkan untuk membuat tugas seorang akuntan semakin tergantikan, seperti dilaporkan oleh laman WartaEkonomi.co.id. Oleh karena itu, Chetan Mistry, seorang mitra di Smith & Williamson menyebut akuntan masa depan harus bisa memberikan layanan dengan cara yang berbeda, dan perlu lebih memahami lingkungan digital. Bahkan, mungkin juga harus berlatih ulang.
Sementara itu, Head of Customer Experience dari Receipt Bank, Steve Lucas mengatakan, ada sedikit pelatihan tambahan yang diperlukan oleh seorang akuntan. Untuk memenuhi syarat sebagai seorang akuntan, seseorang perlu mempelajari hukum pajak dan perubahan dalam lingkungan, dan sekarang mereka juga harus memiliki pemahaman tentang peluang kemajuan teknologi yang tersedia. “Saya pikir akuntan selalu mencari cara untuk terus belajar, dan terus berlatih,” katanya menambahkan. Nah, bagaimana menurut Cakap People?