Ade Marza
CakapCakap – Olahraga merupakan cara paling baik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh bagi manusia. Cakap People pun tentu berusaha untuk terus melakukan olahraga secara rutin dan teratur. Namun, penting pula untuk memperhatikan jenis olahraga yang dilakukan, terutama jika usia sudah cukup berumur. Pasalnya, tidak semua jenis olahraga cocok dilakukan oleh orang-orang yang sudah berusia di atas 30 tahun. Apalagi jika selama ini jarang melakukan olahraga secara rutin.
Olahraga berat jelas tak disarankan bagi yang sudah berusia lanjut. Terutama bagi yang sudah usia 40 tahun, sebaiknya jangan lagi melakukan olahraga yang butuh stamina kuat, seperti futsal. “Bahwa olahraga itu menyehatkan, iya. Tapi olahraga yang bagaimana dulu? Olahraga yang santai, bukan olahraga prestasi. Olahraga balap-balapan itu tidak sehat. Lari cepat itu tidak sehat. tidak ada pelari cepat yang panjang umur. Tidak usah futsal, daripada mati di lapangan,” ucap dokter spesialis bedah saraf Rumah Sakit Mayapada Tangerang, Roslan Yusni Hasan, seperti dimuat laman Merdeka.com.
Roslan sendiri menyarankan untuk melakukan olahraga santai tapi menyehatkan, yaitu aktivitas yang memberi ruang bagi pelakunya untuk istirahat bila mulai merasa capai. Misalnya jogging. Ketika joging atau berlari pelan, pelaku bisa berhenti sejenak jika lelah mulai datang. Berbeda dengan futsal, saat bermain bola bundar itu ada keinginan buat menang. Seringkali seseorang melakukan hal-hal di luar batas kemampuan atau daya tahan jantungnya. “Banyak orang paruh baya yang mati di lapangan olahraga, gara-gara tidak bisa mengontrolnya,” kata Roslan lagi menambahkan keterangannya itu.
Meskipun jarang, memang sempat terjadi beberapa kasus orang yang meninggal saat berolahraga, akibat gangguan pada fungsi jantung. Menurut laman HelloSehat.com, fenomena henti jantung atau biasa disebut cardiac arrest adalah kondisi di mana jantung secara mendadak berhenti memompa darah. Ini juga merupakan gejala dari penyakit kardiovaskuler lainnya yang mungkin dapat muncul saat seseorang sedang berolahraga, di mana jadi penyebab kematian mendadak saat berolahraga.
Henti jantung ini biasa terjadi saat otot jantung berhenti bekerja secara tiba-tiba, berbeda dengan serangan jantung yang diakibatkan oleh penyumbatan aliran darah. Namun, serangan jantung juga bisa memicu terjadi henti jantung. Makanya, jangan dipaksakan saat main futsal ya, Cakap People!
