in ,

Hati-Hati! Kurang Olahraga Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Saraf Kejepit

CakapCakap – Olahraga jadi salah satu hal penting yang seharusnya rutin dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Apalagi bagi mereka yang tinggal di perkotaan, termasuk Cakap People, biasanya memiliki gaya hidup sedentarian yang tidak terlalu banyak melakukan aktivitas fisik. Mereka yang biasanya lebih cenderung banyak diam di tempat ini biasanya punya pergerakan dan kekuatan otot yang jauh lebih lemah jika dibanding dengan mereka yang rutin melakukan olah fisik.

Risiko saraf kejepit lebih besar terjadi pada orang-orang yang jarang melakukan olahraga. Via youtube.com

Nah, untuk kamu ketahui, aktivitas yang kurang olahraga akan membuat struktur pinggang menjadi tidak kuat, di mana nantinya akan meningkatkan risiko terkena saraf kejepit yang rawan terjadi di daerah leher, punggung, dan pinggang, seperti dilaporkan oleh laman Health.Detik.com. Terbukti bahwa pelaku gaya hidup sedentarian memang punya pinggang yang lemah. Berbeda dengan yang memiliki otot lebih kuat, biasanya risiko terkena saraf kejepit di areal pinggang juga lebih sedikit.

“Risiko saraf kejepit makin parah bila yang tidak pernah olahraga tiba-tiba ngegym. Tubuh yang tidak pernah latihan fisik tiba-tiba harus melakukan kegiatan dengan intensitas tinggi. Bukan sehat justru berisiko kena saraf kejepit,” kata dokter ahli bedah saraf Mahdian Nur Nasution. Maka, disarankan untuk olahraga teratur setiap hari, dimulai dengan peregangan dan pemanasan, serta berintensitas rendah. Salah satunya adalah jalan cepat 3-5 kali seminggu dengan kecepatan 5-6 kilometer per jam.

Jalan kaki bisa menjadi pilihan olahraga ringan untuk menguatkan tulang dan otot agar menurunkan risiko saraf kejepit. Via inatimes.co.id

Menurut laman SarafKejepit.com, sikap tubuh yang membuat tulang belakang melengkung dalam waktu yang lama akan mencederai tulang belakang, sendi tulang, saraf dan otot gerak, yang lalu menyebabkan terjadinya masalah saraf kejepit. Oleh karena itu, untuk mencegahnya harus bergerak dan bersikap dengan posisi yang benar. Selain menjalani olahraga yang cukup dan teratur, perlu pula diperhatikan posisi duduk tegak, dan tidur di kasur yang rata atau mengikuti lekuk tulang belakang.

Selain itu, kamu juga harus tidur dengan bantal kepala yang tepat, jangan pernah melakukan gerak yang tiba-tiba dan mengangkat beban dengan membungkuk. Jika berolahraga jangan lupa untuk melakukan peregangan yang cukup sebelumnya. Nah, Cakap People harus mulai mempraktikkannya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 Manfaat Mode Pesawat pada Smartphone yang Jarang Diketahui Orang!

Tahukah Kamu? Warna Di Kemasan Pasta Gigi ada Maknanya