CakapCakap – Film ‘Joker’ sedang viral belakangan ini. Cakap People mungkin juga sudah menonton film baru tersebut di bioskop. Nah, selain hadir dalam layar lebar, ternyata ‘Joker’ juga muncul di sejumlah aplikasi Android lho! Namun, ‘Joker’ yang dimaksud di sini adalah virus jahat malware yang diberi nama virus Joker. Virus ini sendiri diketahui bisa merugikan para pengguna ponsel cerdas alias smartphone berbasis sistem operasi Android jika sudah terjangkiti. Lalu, seperti apa virus Joker ini?
Virus Joker ditemukan oleh lembaga riset keamanan siber CSIS Security, di mana sudah menyusup di puluhan aplikasi yang terdaftar dalam Google Play Store dan sudah diunduh lebih dari 472 ribu kali, seperti dilaporkan oleh CNBCIndonesia.com. Malware ini secara diam-diam terkoneksi dengan situs web iklan untuk menghasilkan klik palsu dan mendaftarkan perangkat dengan layanan premium berbayar. Lebih lanjut, virus ini mampu mencuri pesan SMS, daftar kontak, dan informasi perangkat.
Analis CSIS, Aleksejs Kuprins dalam tulisan pada blognya menjelaskan bahwa virus Joker ini hanya mengunduh muatan berbahaya, jika ponsel menggunakan SIM dari 37 negara, termasuk Indonesia. Negara-negara lainnya adalah Australia, Austria, Belgia, Brasil, Cina, Siprus, Mesir, Prancis, Jerman, Ghana, Yunani, Honduras, India, Irlandia, Italia, Kuwait, Malaysia, Myanmar, Belanda, Norwegia, Norwegia , Polandia, Portugal, Qatar, Republik Argentina, Serbia, Singapura, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Thailand, Turki, Ukraina, Uni Emirat Arab, Inggris, dan bahkan juga Amerika Serikat.
Tercatat ada 24 aplikasi Android yang berisi vorus Joker tersebut. Yaitu, Advocate Wallpaper, Age Face, Altar Message, Antivirus Security – Security Scan, Beach Camera, Board Picture Editing, Certain Wallpaper, Climate SMS, Collate Face Scanner, Cute Camera, Dazzle Wallpaper, Declare Message, Display Camera, Great VPN, Humour Camera, Ignite Clean, Leaf Face Scanner, Mini Camera, Print Plant scan, Rapid Face Scanner, Reward Clean, Ruddy SMS, Soby Camera, dan juga Spark Wallpaper.
Kuprins mengatakan bahwa ke-24 aplikasi itu sudah terdeteksi oleh Google, dan juga telah dihapus. Namun, para pengguna yang pernah meng-install aplikasi tersebut disarankan untuk memperhatikan tagihan kartu kredit, apakah ada tagihan dari aplikasi yang tidak pernah dilakukan. Hati-hati ya, Cakap People!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Pencipta Android Bikin Smartphone Baru, Berbentuk Remote TV! - CakapCakap