Ada banyak penyebab terjadinya kematian mendadak pada para pelari marathon. Via hellosehat.com
in ,

Hati-Hati! Kematian Mendadak Bisa Terjadi Saat Lari Marathon

CakapCakap – Lari memangnya hanyalah olahraga sederhana yang bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja. Cakap People mungkin juga rutin berolahraga lari setiap hari atau minimal sekali dalam seminggu. Namun, tentu saja berbeda dengan lari marathon, karena membutuhkan stamina yang lebih kuat untuk menyelesaikan lari jarak jauh ini. Memang tidak semua orang bisa melakukan lari marathon. Risikonya sendiri juga banyak, bahkan bisa sampai menyebabkan kematian mendadak.

Ada banyak penyebab terjadinya kematian mendadak pada para pelari marathon. Via hellosehat.com

Menurut residen (calon dokter spesialis) Orthopaedi dan Traumatologi dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Herjuno Ardhi Hadiantono di laman Health.Detik.com, ada berbagai penyebab kematian yang bisa terjadi pada lari marathon, mulai dari serangan jantung hingga heat stroke. “Tiga teratas penyebab kematian adalah sudden cardiac death (serangan jantung), ketidakseimbangan cairan atau elektrolit tubuh, dan heat stroke,” ungkap dr Juno memberikan penjelasan soal risiko lari marathon.

“Serangan jantung mungkin sudah banyak diketahui awam, juga heat stroke. Tapi yang agak jarang dikenal awam memang ketidakseimbangan elektrolit, termasuk water intoxication alias overhidrasi. Waktu belum lari, kadar elektrolit normal. Waktu lari dan berkeringat, air tubuh cekak, tapi jumlah elektrolit masih sama. Ada kepekatan elektrolit relatif. Dalam keadaan haus, pelari cenderung lupa diri minum air putih dalam jumlah banyak, ini bahaya,” kata dr Juno lagi menambahkan keterangan.

Overhidrasi bisa menjadi salah satu penyebab kematian mendadak selama lari marathon. Via kawaiibeautyjapan.com

Makanya, ada banyak hal yang harus dipersiapkan oleh seseorang yang akan lari marathon. Sehari sebelum ajang lari jarak jauh hingga 42 km itu, para pelari pun masih perlu melakukan persiapan. “Sehari sebelum lari marathon, malamnya makan karbohidrat yang banyak. Minum pun harus cukup agar tidak kurang cairan tubuh,” ujar pakar fisiologi olahraga dr Ermita Ilyas di laman BeritaSatu.com.

Untuk minum, menurutnya ada aturan tersendiri. Para pelari marathon sebaiknya minum dua gelas pada 3-4 jam sebelum melakukan lari marathon. Kemudian minum segelas air lagi pada waktu 30 menit sebelum lari. “Jangan minum terlalu banyak sebelum marathon, nanti bisa overhidrasi dan juga begah,” kata dr Ernita lagi menambahkan. Nah, ada Cakap People yang mau ikut lari marathon?

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 Jenis Olahraga yang Disarankan Bagi Orang Berbadan Gemuk!

Lari Tanpa Alas Kaki Ternyata Juga Baik untuk Kesehatan, Asalkan…