Ade Marza
CakapCakap – Banyak orang yang masih belum mengetahui dan menyadari, ternyata ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa membuat berat badan menjadi naik dan perut pun menjadi buncit. Pada kasus ini, usaha keras Cakap People selama ini untuk menurunkan berat badan langsung akan gagal dalam seketika dan tidak ada artinya lagi. Jadi, penyebab berat badan bertambah itu bukan hanya karena banyak makan, tetapi juga kebiasaan buruk yang harus dihindari. Berikut ini penjelasannya.
Dalam sebuah survei yang dilakukan antara orang-orang obesitas, ditemukan bahwa mereka lebih memiliki piring yang berukuran paling besar di antara piring kecil dan sedang, seperti yang dimuat dalam laman Liputan6.com. Memakai piring besar saat makan, membuat seseorang punya lebih banyak ruang untuk menaruh banyak makanan, sehingga cenderung mengonsumsi lebih dari yang dibutuhkan tubuh. Sebaiknya pilih piring kecil terutama saat makan prasmanan dan makan malam.
Makan terlalu larut malam juga bisa menyebabkan perut buncit. Hal ini biasanya berlanjut dengan kebiasaan tidur setelah makan, karena sudah mengantuk. Tubuh memang secara alami akan membakar timbunan lemak saat tidur, namun tubuh tidak akan membakar secara efisien kalau tidur pada saat perut penuh. Berbaring saat kenyang juga meningkatkan risiko refluks asam lambung dan gangguan pencernaan. Makanya jangan berbaring setidaknya selama tiga jam setelah makan malam.
Makan di saat sedih atau marah biasanya juga akan memacu seseorang untuk makan lebih banyak, dan cenderung mengonsumsi makan makanan tak sehat. Jika selalu mengandalkan makan setiap kali stres atau emosi, maka timbunan lemak di perut akan bertambah banyak. Cara terbaik merespons stres adalah minum air putih, dan bicara dengan seseorang atau berjalan santai menenangkan diri. Merokok ternyata juga dapat jadi penyebab perut buncit, menurut para ilmuwan dari University of Glasgow. Mereka menemukan merokok cenderung mendorong lemak menuju daerah inti tubuh.
Terakhir, kebiasaan kurang tidur juga bisa memicu kenaikan berat badan. Pasalnya, jika waktu tidur ideal tidak terpenuhi, maka tingkat kortisol (hormon stres) akan meningkat dan membuat seseorang cenderung mengonsumsi makanan tinggi gula. Kurang tidur bukan hanya membuat badan terasa kurang segar dan mengantuk, tapi juga sering menyantap makanan ringan agar bisa terus terjaga. Dengan tidur yang cukup, maka dapat menyeimbangkan kadar kortisol, sekaligus meningkatkan produksi leptin, yaitu hormon yang dapat mengontrol nafsu makan. Nah, ingat ya, Cakap People!
