in

Hati-Hati! Jaringan 5G Ternyata Dianggap Berbahaya Bagi Kesehatan Manusia

Jaringan 5G pun juga dianggap berbahaya bagi makhluk hidup lain

CakapCakap – Teknologi jaringan seluler generasi kelima, atau kini lebih dikenal dengan jaringan 5G tengah berkembang pesat saat ini. Bahkan, seperti Cakap People ketahui juga, sejumlah negara pun sudah melakukan uji coba untuk penggunaan teknologi jaringan 5G tersebut. Teknologi ini pun bisa menawarkan kecepatan internet yang digadang-gadang secepat kilat. Namun, di balik itu ternyata ada pula dampak buruknya. Jaringan 5G rupanya dianggap bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.

Jaringan 5G rupanya dianggap bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Via tribunnews.com

Seperti dilaporkan di laman KataData.co.id, pada bulan April 2019 lalu, Pemerintah Belgia ternyata menghentikan uji coba 5G di Brussel karena khawatir radiasi dari Base Transceiver Station (BTS) bisa berbahaya bagi masyarakat. Anggota Parlemen di Belanda juga meminta pemerintah untuk mengkaji bahaya jaringan 5G. Negara bagian Amerika Serikat (AS), New Hampshire pun rupanya berencana membentuk komisi yang bertugas mempelajari dampak negatif jaringan 5G bagi kesehatan manusia.

Pada tahun 2017, pakar frekuensi radio internasional dari Universitas Helsinki, Dariusz Leszczynski mengungkap jaringan 5G bisa berdampak buruk bagi kulit dan mata. “Kita mengalami deja vu karena di awal tahun 1980-an kita berpikir teknologi pemancar berdaya rendah akan aman. Tapi 30 tahun kemudian itu mungkin bisa bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker),” ucapnya. Selain manusia, jaringan 5G pun juga dianggap berbahaya bagi makhluk hidup lain. Sebuah studi pada tahun 2010 menunjukkan sinyal elektromagnetik yang terpancar dari menara jaringan telekomunikasi termasuk 5G membuat burung dan serangga bingung, sehingga musim kawin dan bertelurnya jadi terganggu.

Meski dampaknya bagi kesehatan masih dikaji, tapi beberapa negara Eropa, Asia dan AS terus gencar mengadopsi jaringan 5G. Via vietnamnet.vn

Namun, meski beberapa negara di Eropa masih mengkaji dampak jaringan 5G bagi kesehatan, tapi Swiss tetap memperbolehkan perusahaan telekomunikasinya, Swisscom meluncurkan ponsel 5G pertama. Switzerland’s Federal Office of Communications memberikan izin kepada Swisscom untuk menawarkan layanan 5G secara komersial. “Jaringan tersebar di seluruh kota besar dan kawasan wisata di Swiss, menjadikannya negara ketiga dengan layanan 5G komersial yang sesuai standar,” demikian keterangannya, seperti dikutip dari laman lainnya di situs KataData.co.id, belum lama ini.

Selain Swiss, Finlandia menjadi salah satu negara di Eropa yang mengadopsi jaringan 5G, meskipun beberapa masyarakatnya menolak. Beberapa negara Asia, termasuk Korea Selatan, Cina, dan Jepang, serta Amerika Serikat juga gencar mengadopsi jaringan 5G agar mampu mendukung pengembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Nah, bagaimana Cakap People?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Punya Daya Mematikan, Simak 5 Fakta Seputar Tawon Vespa Affinis

Duh! 46 PNS Dipecat Gara-Gara Hobi ‘Kumpul Kebo’ Hingga Jadi Istri Kedua