CakapCakap – Olahraga menjadi salah satu pilihan banyak orang dalam program menurunkan berat badan, selain juga diet. Cakap People pun mungkin pernah menjalani olahraga hanya untuk tujuan agar bisa mendapatkan bentuk tubuh yang sempurna. Bahkan, tidak sedikit orang yang sampai nekat melakukan olahraga yang ketat dan keras hanya demi membentuk dan menjaga tubuhnya agar tetap dalam kondisi yang terbaik. Makanya, tidak heran jika ada orang yang berlebihan dalam berolahraga.
Nah, menurut dokter spesialis kesehatan olahraga dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Angelica Anggunadi SpKO di laman Health.Detik.com, ternyata orang yang berolahraga berlebihan, atau disebut over training tersebut memiliki tanda-tanda yang bisa dirasakannya. “Mulai dari dia susah tidur, lalu dia juga rasanya tetap lelah terus. Harusnya orang olahraga itu lebih segar, lebih bugar, lebih fresh, ini gak. Yang ada dia capek mulu sepanjang hari,” ungkapnya menjelaskan.
Orang yang berlebihan dalam berolahraga ternyata memang bukan sehat yang akan didapatkannya. Malah sebaliknya, daya tahan tubuhnya akan menurun, sehingga lebih rentan untuk terkena infeksi atau peradangan. Ketika olahraga berlebihan, jelas akan mendapatkan hasil yang bertolak belakang dari tujuannya mendapatkan kesehatan dan kebugaran. “Jadi salah satu efek negatif ketika over training, maka daya tahan tubuh akan menurun, maka dia akan meningkatkan risiko terkena infeksi, gampangnya menjadi flu, diare,” ujar dr Angelica lagi menambahkan soal olahraga yang berlebihan.
Bahkan, pada kondisi tertentu, olahraga secara berlebihan juga bisa menyebabkan kematian. Seperti dimuat laman HelloSehat.com, orang yang sering melakukan olahraga secara berlebihan akan bisa menyebabkan aritmita pada jantung. Makanya, olahraga berlebihan tidak menawarkan perlindungan yang lebih pada kesehatan jantung. Ketika seseorang berolahraga dengan ekstra, baik di treadmill, atau tempat olahraga lain, ini malah bisa meningkatkan risiko terhadap serangan jantung mendadak.
Mayoritas orang yang mengalami kematian akibat serangan jantung akibat olahraga berlebih adalah orang yang berusia di atas 35 tahun. Meski begitu, bukan berarti orang-orang yang lebih muda juga tidak memiliki risiko yang sama. Makanya, Cakap People harus berolahraga dengan cara yang tepat!