in ,

Hati-Hati Cedera Olahraga pada Anak, Begini Cara Menghindarinya!

CakapCakap – Bagi anak-anak, aktivitas fisik di luar ruangan memang sangat mengasyikkan. Mereka bisa berlari-lari kemana saja dengan bebas. Cakap People bisa perhatikan sendiri, misalnya saat main di taman. Aktivitas tersebut akan membuat anak menjadi hobi berolahraga, yang tentunya saja akan memberikan dampak positif bagi tubuh mereka. Namun, para orang tua juga harus memperhatikan kegiatan anak-anak itu, karena mereka ternyata sangat rentan untuk mengalami cedera olahraga.

Banyak anak yang suka melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga di ruang terbuka. Via tribunnews.com

Anak-anak umumnya memiliki koordinasi tubuh dan gerak refleks yang lebih lambat dibandingkan orang dewasa, sehingga bisa dengan mudah mengalami cedera saat olahraga. Untuk menghindarinya, orang tua perlu mengajarkan anak melakukan berbagai jenis olahraga. Shane Miller MD, spesialis kedokteran olahraga dari sebuah rumah sakit bagian Center for Excellence in Sports Medicine di Plano, Texas, menyebut dengan melakukan beragam jenis olahraga membantu anak-anak tumbuh secara sosial, fisik, dan emosional, serta menurunkan risiko cedera, dimuat pada laman Suara.com.

“Dengan melakukan berbagai jenis olahraga, anak-anak akan mengembangkan kelompok otot yang berbeda. Misalnya jika anak suka sepak bola, itu akan menguatkan otot paha depan dan betis. Atau senam yang dapat menguatkan kekuatan otot batang tubuh,” jelasnya. Jika hanya melakukan satu jenis olahraga yang sama terus-menerus, maka otot, sendi, dan ligamen yang sama akan bekerja berulang-ulang sehingga meningkatkan risiko cedera. Kemudian, jangan lupa juga memastikan anak tidak melewatkan pemanasan dan pendinginan, sebagai cara mudah menghindari cedera olahraga.

Orang tua perlu mengajarkan anak melakukan berbagai jenis olahraga untuk menghindari cedera. Via ibudanmama.com

Menurut Jane Chung, MD, spesialis kedokteran olahraga di Centre for Excellence in Sports Medicine, pemanasan sebelum olahraga akan membuat darah mengalir ke otot dan jaringan. Setelah olahraga, anak harus melakukan peregangan otot yang fungsinya mendinginkan dan merilekskan otot. Lalu, anak juga harus menggunakan pendukung olahraga yang tepat, misalnya alat pengaman olahraga seperti helm, pelindung lutut atau siku, serta sepatu yang mendukung. Begitu pula tempat olahraga aman, misalnya tak banyak lubang atau becek yang bisa membuat anak terjatuh atau terpeleset.

Terakhir, jaga anak agar jangan sampai dehidrasi, dengan memastikan anak minum air putih setiap 20 menit selama berolahraga. Cukup minum saat berolahraga ini pun dapat menghindari cedera. Nah, jangan lupa ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Zodiak Ini Sering Mengelak Jika Sedang Jatuh Cinta, Termasuk Kamu?

Ini loh Destinasi Terbaik untuk Menikmati Musim Panas, Salah Satunya di Indonesia!